PHOTO STORY / NAS

Nilai Ekonomi dari Kurban Naik, tapi Kemampuan Pekurban Kelas Menengah Turun

Memotong daging kurban
Warga RT 004/RW 013 memotong daging hewan kurban Idul Adha di halaman Masjid Attin Alfarizqi, Jatimakmur, Pondok Gede, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (17/6/2024).(KONTAN/Cheppy A. Muchlis)
Sapi kurban Idul Adha
Warga RT 004/RW 013 memotong hewan sapi untuk kurban Idul Adha di halaman Masjid Attin Alfarizqi, Jatimakmur, Pondok Gede, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (17/6/2024).(KONTAN/Cheppy A. Muchlis)
Kurban Idul Adha
Warga RT 004/RW 013 bersiap memotong hewan kurban sapi di halaman Masjid Attin Alfarizqi, Jatimakmur, Pondok Gede, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (17/6/2024).(KONTAN/Cheppy A. Muchlis)
Kurban Idul Adha
Warga RT 004/RW 013 berfoto dengan hewan kurban sapi di halaman Masjid Attin Alfarizqi, Jatimakmur, Pondok Gede, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (17/6/2024).(KONTAN/Cheppy A. Muchlis)
Sapi kurban Idul Adha
Warga RT 004/RW 013 memotong hewan sapi untuk kurban Idul Adha di halaman Masjid Attin Alfarizqi, Jatimakmur, Pondok Gede, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (17/6/2024).(KONTAN/Cheppy A. Muchlis)
Memotong daging kurban
Warga RT 004/RW 013 memotong daging hewan kurban di halaman Masjid Attin Alfarizqi, Jatimakmur, Pondok Gede, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (17/6/2024).(KONTAN/Cheppy A. Muchlis)

Lembaga riset Institute for Demographic and Poverty Studies (IDEAS) memproyeksikan potensi ekonomi kurban Indonesia 2024 bisa mencapai Rp 28,2 triliun yang berasal dari 2,16 juta pekurban.

Proyeksi tersebut naik dari 2023 yang diestimasikan mencapai Rp 24,5 triliun dari 2,08 juta orang pekurban.

Namun IDEAS juga mencatat, masyarakat Muslim yang berpotensi menjadi pekurban kambing-domba dengan bobot 20-40 kilogram per ekor turun sekitar 7% dari 734.000 menjadi 709.000 pekurban.

Kelompok ini merupakan masyarakat kelas menengah yang terdampak penurunan daya beli akibat perlambatan ekonomi.

Sebaliknya, lembaga riset IDEAS menemukan adanya kenaikan pekurban sapi-kerbau dengan berat sekitar 750 kg per ekor, yang rata-rata berasal dari masyarakat kelas terkaya, naik sekitar 21% dari 63.900 menjadi 77.600 pekurban.

Pewarta Foto: Cheppy A. Muchlis
Editor: Daniel Prabowo

PHOTO STORY LAINNYA