PHOTO STORY / ENERGI

Memanen Energi Baru Terbarukan

PLTS Apung Cirata
Hamparan panel surya PLTS Terapung Cirata, di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat (25/7/2024).(KONTAN/Baihaki)
Waduk Cirata
Perahu operasional petugas berada di antara hamparan panel surya PLTS Terapung Cirata, di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat (25/7/2024). (KONTAN/Baihaki)
Panel surya
Petugas melakukan perawatan panel surya PLTS Terapung Cirata, di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat (25/7/2024).(KONTAN/Baihaki)
PLTP Gunung Salak
Pipa penyalur panas bumi PLTP Gunung Salak di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (25/7/2024). (KONTAN/Baihaki)
PLTP Gunung Salak
Pipa penyalur panas bumi PLTP Gunung Salak di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (25/7/2024).(KONTAN/Baihaki)

Indonesia dengan posisi geografisnya yang menguntungkan, memiliki potensi besar untuk pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT) seperti energi surya dan energi panas bumi.

Salah satu pembangkit EBT yang fenomenal adalah Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung di Waduk Cirata, Purwakarta. PLTS ini memiliki luas 200 hektare dengan kapasitas 192 Megawatt Peak (MWp), terbesar di Asia Tenggara.

Selain energi surya, Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) juga berperan penting dalam penyediaan energi listrik di Indonesia. Beberapa pembangkit geotermal berlokasi tak jauh dari Jakarta.

Rencana Umum Energi Nasional (RUEN) menetapkan, kontribusi EBT dalam bauran energi nasional Indonesia ditargetkan sebesar 23% pada 2025. Rencana ini mencakup berbagai sumber energi terbarukan seperti energi surya, angin, hidro, biomassa, dan geotermal.

Dengan dukungan pemerintah melalui inovasi dan investasi, Indonesia memiliki peluang besar untuk meningkatkan penggunaan EBT dan menuju sistem energi yang lebih berkelanjutan.

Pewarta Foto: Baihaki

PHOTO STORY LAINNYA