PHOTO STORY / RETAIL

Konsumsi Rumah Tangga Melambat di Bawah Pertumbuhan Ekonomi

Tertidur di kios
Pedagang pakaian tertidur di lapak jualannya di Jakarta, Senin (19/8/2024).(KONTAN/Cheppy A. Muchlis)
Menunggu pembeli
Pedagang pakaian membuang jenuh dengan bermain gawai sambil menunggu pembeli di Jakarta, Senin (19/8/2024). (KONTAN/Cheppy A. Muchlis)
Menunggu pembeli
Pedagang pakaian membuang jenuh dengan bermain gawai sambil menunggu pembeli di Jakarta, Senin (19/8/2024).  (KONTAN/Cheppy A. Muchlis)
Tertidur di kios
Pedagang pakaian tertidur di lapak jualannya di Jakarta, Senin (19/8/2024).(KONTAN/Cheppy A. Muchlis)
Kios tutup
Pedagang berada di dekat kios-kios penjualan pakaian yang tutup di Jakarta, Senin (19/8/2024). (KONTAN/Cheppy A. Muchlis)
Stok bahan pakaian
Tumpukan stok kain bahan pakaian yang dijual di Jakarta, Senin (19/8/2024).  (KONTAN/Cheppy A. Muchlis)
Penjualan pakaian
Pedagang pakaian tertidur di lapak jualannya di Jakarta, Senin (19/8/2024).(KONTAN/Cheppy A. Muchlis)

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pada kuartal II-2024 tingkat konsumsi rumah tangga yang menjadi kontributor utama pertumbuhan ekonomi hanya naik 4,93% secara tahunan.

Konsumsi rumah tangga kuartal lalu berada di bawah pertumbuhan ekonomi yang sebesar 5,05%. Angka ini juga jauh melambat dari periode yang sama tahun lalu yaitu 5,23% atau di atas pertumbuhan ekonomi.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, pemerintah akan memperhatikan tingkat konsumsi sebagai salah satu indikator untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi 5,2% di akhir 2024.

Pewarta Foto: Cheppy A. Muchlis
Editor: Daniel Prabowo

PHOTO STORY LAINNYA