Kontan Online
PHOTO STORY / AGRI

Produksi madu lebah trigona yang berkhasiat saat pandemi

Senin, 14 Desember 2020


Selain lebah madu, terdapat jenis lebah lain yang dapat menghasilkan madu, yaitu lebah dengan nama latin Trigona Laeviceps yang sering disebut sebagai lebah teuweul atau lebah klanceng oleh penduduk Indonesia.

Lebah trigona berukuran lebih kecil dari lebah madu, bahkan lebih kecil dari lalat hingga banyak yang mengira sebagai semut bersayap. Lebah trigona biasa hidup di celah kayu dari pohon kering atau lubang pada tembok.

Lebah trigona dapat dibudidayakan untuk diambil madunya. Apalagi madu dari lebah trigona dipercaya memiliki kualitas lebih baik dibandingkan dari lebah madu. Ciri khas madu dari lebah trigona memiliki rasa yang cenderung lebih asam dan lebih cair atau tidak sekental madu biasa.

Seperti yang dilakukan oleh Kelompok Tani Hutan Tapak Jagat binaan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP), di Tapos, Bogor, Jawa Barat. Mereka memproduksi dan menjual madu dari lebah trigona dengan harga Rp 80.000 per 100 gram, atau Rp 150.000 per 300 gram.

Permintaan madu trigona yang mereka pasarkan di kawasan wisata binaan TNGGP ini meningkat selama pandemi Covid-19, karena dipercaya berkhasiat meningkatkan daya tahan tubuh untuk menghadapi virus penyakit.

Pewarta Foto: Baihaki
Editor: Daniel Prabowo

PHOTO STORY LAINNYA