Kontan Online
PHOTO STORY / PAR

Bali pulihkan pariwisata dengan protokol kesehatan

Senin, 21 September 2020


Kawasan wisata yang biasanya dipenuhi hingar bingar aktivitas para turis itu seakan "mati suri". Pandemi Covid-19 yang mulai merebak sejak awal tahun 2020 itu perlahan-lahan telah melumpuhkan roda perekonomian masyarakat Bali yang sebagian besar bergantung pada sektor pariwisata. Berbagai destinasi dan atraksi pariwisata, hotel, tempat hiburan serta pusat perbelanjaan terpaksa ditutup operasional selama beberapa waktu.

Setelah beberapa bulan menghadapi masa sulit akibat wabah mematikan itu, para pemangku kebijakan dan pelaku industri pariwisata yang ada di Bali mengupayakan bagaimana agar bisa keluar dari krisis serta bersiap membuka kembali pariwisata pada era adaptasi kehidupan baru.

Di era tersebut, pelaku usaha pariwisata, harus menerapkan berbagai protokol serta program Cleanliness, Health, Safety (CHS) yang telah ditetapkan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) untuk memastikan industri pariwisata dan kesehatan dapat berjalan beriringan.

Untuk itu, berbagai bentuk protokol kesehatan telah diimplementasikan terutama setelah pembukaan pintu wisatawan domestik mulai 31 Juli 2020.

Penggunaan masker, pelindung wajah, penyediaan tempat mencuci tangan dan cairan pembersih tangan, pemeriksaan suhu tubuh, penyemprotan hand sanitizer serta pemasangan tanda pengatur jaga jarak saat ini sudah menjadi hal lumrah yang dijumpai di setiap titik objek dan akomodasi pariwisata beserta sarana pendukung industri tersebut di Pulau Dewata.

Keseriusan penerapan berbagai protokol kesehatan itu ditargetkan dapat menekan angka persebaran Covid-19 sehingga mampu membangun kepercayaan wisatawan untuk mengunjungi Bali kembali. Dengan cara begitu perekonomian di Pulau Seribu Pura ini akan bergeliat seperti saat sebelum terjadi pandemi.

Adaptasi kebiasaan baru di Bali diterapkan dalam tiga tahapan yakni tahap pertama telah dimulai 9 Juli 2020 untuk masyarakat lokal. Selanjutnya tahap kedua juga telah dimulai 31 Juli yaitu aktivitas diperluas untuk sektor pariwisata untuk wisatawan nusantara. Jika semua berjalan lancar, tahap ketiga rencananya akan dibuka untuk wisatawan mancanegara namun masih harus memastikan penurunan kasus Covid-19 dan penerapan protokol kesehatan secara konsisten.

Foto dan teks : ANTARA FOTO/Fikri Yusuf

PHOTO STORY LAINNYA