Dibanding dengan sejumlah negara lain, penggunaan pembangkit listrik tenaga surya pada atap bangunan alias PLTS Atap di Indonesia masih tertinggal.

Kendati begitu, pemakaian PLTS Atap semakin diminati. Hal itu terlihat dari jumlah PLTS Atap terpasang yang terus meningkat.

Data Sub Direktorat Keteknikan dan Lingkungan Aneka EBT Kementerian ESDM menyatakan, dilihat dari golongan/tarif pelanggan PT PLN (Persero), pemakaian PLTS Atap terbanyak berasal dari golongan rumah tangga dan sektor bisnis. Baru kemudian disusul fasilitas pemerintah, fasilitas sosial, serta dari sektor industri.

Seperti terlihat di salah satu perumahan baru di Tangerang, Banten, Senin (7/9/2020). Modul fotovoltaik atau panel surya telah terpasang di atap masing-masing rumah sebagai fasilitas standar dari pengembang yang menawarkan unit huniannya.

Editor: Daniel Prabowo