Kontan Online
PHOTO STORY / INFRASTRUKTUR

Proyek Jalan Tol Antasari - Depok

Kamis, 04 Desember 2014



Jarum Jam sudah menunjukan pukul 7.30, sebuah alat berat backhoe mesinya mulai di panaskan, Truk-truk pengangkut tanah dan puing berdatangan. Para pemburu besi bekas berkerumun seperti burung nazar yang siap menerkam mangsanya. Sementara itu, ibu- ibu sibuk berbelanja sayuran, bocah kecil di asuh orang tuanya menggunakan sepeda roda tiga. Para pekerja mulai meruntuhkan bangunan rumah. Inilah aktifitas di sekitar proyek jalan Tol Antasari – Depok.
Sejak pencananganya Kamis (8/5/2014) proyek Tol Depok- Antasari (Desari) telah berjalan kurang lebih 7 bulan. Jalan tol dengan total panjang 22 Km ini pembangunannya dibagi dalam dua seksi.
Pembangunan seksi I yaitu ruas Antasari-Sawangan sepanjang 12 Km, mencakup seksi IA sepanjang 6,85 Km (Antasari-Krukut), seksi I B sepanjang 6,3 Km (Krukut-Sawangan). Kemudian Seksi II, ruas Sawangan-Bojonggede sepanjang 9,5 Km.

Tahap pertama ini diharapkan dapat mulai beroperasi pada tahun 2016 dan untuk tahap dua diharapkan dapat beroperasi sebelum tahun 2024.
Harga tanah di jalan tol sepanjang 12 Km tersebut sudah naik tajam akibat proyek molor. Akibat keterlambatan proyek ini, nilai investasi tol Depok-Antasari mengalami lonjakan hingga dua kali lipat yakni sebesar Rp 4,767 triliun dari sebelumnya Rp 2,515 triliun.


Di wilayah Depok, tol ini akan membebaskan 3.213 bidang tanah di delapan kelurahan.
Sedangkan di wilayah Jakarta Selatan, pembebasan akan mencakup 690 bidang tanah di lima Kelurahan.
Jalan Tol Desari diharapkan menjadi jalan alternatif yang mampu memecah kemacetan di sekitar Depok – Jakarta dan sekitarnya. Masyarakat sangat mengharapkan selesainya jalan tol ini.

Foto-Foto dan naskah: Achmad Fauzie

PHOTO STORY LAINNYA