Kontan Online
PHOTO STORY / TRANS

Menyambut era baru transportasi massal

Kamis, 15 November 2018


Era baru sistem transportasi massal di Indonesia khususnya di ibukota Jakarta sudah di ambang pintu. Pembangunan fisik proyek mass rapid transit (MRT) yang menjadi impian warga ibukota itu kini tengah memasuki tahapan akhir. Pembangunan proyek MRT Fase I rute Bundaran HI-Lebak Bulus sudah mencapai 96,5% dan secara keseluruhan ditargetkan akan rampung Maret 2019.

Jika tidak ada aral melintang Jakarta akan memiliki sistem moda transportasi massal modern untuk pertama kali sejak pertama kali digagas pada tahun 1986 oleh menristek kala itu BJ Habibie. MRT ditargetkan beroperasi secara komersial alias siap mengangkut penumpang pada pertengahan Maret 2019.

Data dari manajemen MRT menyebutkan sejak 10 September lalu sudah memasuki fase pemeriksaan dan pengujian sistem untuk mengetahui apakah seluruh sistem berfungsi dengan baik. Pengujian dilakukan diatas jalur rel yang sudah dipasang sepanjang 36.000 meter, untuk mengecek sistem persinyalan, kelistrikan dan lainnya dengan menjalankan kereta pertama di sepanjang rel. Tahap selanjutnya adalah uji pergerakan kereta (dynamic test) yang dilanjutkan dengan uji coba operasi sistem perkeretaapian secara terintegrasi.

Nantinya akan ada total 16 rangkaian kereta MRT Jakarta, dan seluruhnya akan diujicobakan pada awal Desember. Saat uji coba dilakukan pengecekan secara menyeluruh untuk memastikan semua fungsi berjalan baik.

Pada pertengahan Februari 2019 akan mulai dilakukan uji coba operasi secara penuh (full trial run), kereta dioperasikan secara normal tapi tanpa mengangkut penumpang. MRT akan dioperasikan menuju tiap-tiap stasiun dengan interval waktu seperti saat mengangkut penumpang.

Untuk memastikan kesiapannya, Presiden Jokowi pada 6 November menjajal untuk pertama kalinya sejak dimulai pekerjaan konstruksinya pada 2013 lalu. Jokowi melakukan uji coba dari stasiun Bundaran Hotel Indonesia menuju depo Lebak Bulus sejauh 16 kilometer. "Proyek ini telah selesai 97 persen, kurang hanya 3 persen saja. Kami harapkan nantinya pada Maret 2019 sudah mulai beroperasi," kata Jokowi.

Jika semua sesuai rencana, masyarakat Ibukota siap untuk menggunakan satu lagi moda transportasi modern untuk menunjang pembangunan kota Jakarta sebagai kota metropolitan modern.

Foto-foto: ANTARA
Editor: Zarqoni Maksum

PHOTO STORY LAINNYA