Kontan Online
PHOTO STORY / FIN

Mengintip Baja di Krakatau Steel

Rabu, 13 Februari 2013


 

Ingat baja, ingat Krakatau Steel. Citra itu begitu kuat tertanam dalam benak masyarakat Indonesia. Betapa tidak,  PT Krakatau Steel Tbk (KS) memang sudah begitu lama bercokol dan menguasai pasar Indonesia. KS menguasai 41% pasar baja di Indonesia.

Pernah dengar istilah baja hitam dan baja putih? Ternyata baja hitam adalah istilah untuk jenis baja yang dihasilkan KS dari proses pengerolan panas alias hot rolled coils (HRC). Yang dihasilkan dari baja canai panas adalah baja lembaran panas berupa coil dan pelat.
Ketebalan pelat baja lembaran panas berkisar antara 0,18 hingga 25 mm, sedangkan lebarnya antara 600 hingga 2060 mm. Kondisinya dapat berupa gulungan atau sebagai produk yang melalui proses pickling dan oiling (hot rolled coil-pickled oiled  atau HRC-PO). Untuk baja HRC ini KS menggelontor 2,4 juta ton dari 3,6 juta ton kebutuhan akan baja jenis ini per tahun di Indonesia.

Adapun baja putih adalah  baja lembaran dingin.  Eit, KS juga menghasilkan batang kawat lo. Di KS ada satu plant  bernama Billet Steel Plant (BSP) yang  menghasilkan  bilet untuk produksi batang kawat (wire rods) pada Wire Rods Mill (WRM) plant. Temperatur bilet rata-rata yang keluar dari sistem roller caster pada BSP adalah 900o C. Wah, betapa panasnya. Kapasitas produksi BSP  adalah 675.000 ton per tahun.

Tidak hanya itu, KS  juga memproduksi baja plain carbon dan baja micro-alloyed. Dua produk KS ini  dapat digunakan untuk berbagai kebutuhan, seperti struktur rangka baja, komponen dan rangka kendaraan bermotor, tiang pancang, komponen alat berat, fabrikasi umum, pipa dan tabung umum, pipa dan tabung untuk jalur pipa dan casing, tabung gas, baja tahan korosi cuaca, bejana bertekanan, boilers, dan konstruksi kapal.

Semua produksi KS ditujukan untuk pasar domestik maupun internasional.  Total penjualan PTKS pada tahun 2011 untuk produk baja lembaran canai panas (HRC), baja lembaran canai dingin (CRC), batang kawat (WR), dan billet baja adalah 1,914 juta ton dan meningkat menjadi 2,025 juta ton pada tahun 2012. Pada tahun 2013 ini PTKS menargetkan penjualan sebesar 2.475 juta ton atau 20% lebih tinggi dari tahun 2012.

Kini KS sudah mampu menghasilkan baja lembaran panas berkualitas tinggi untuk penggunaan khusus. Itu  karena KS telah menjalankan proses kontrol thermomekanik dan proses desulfurisasi dengan menggunakan ladle furnace.

Naskan dan Foto-foto: Achmad Fauzie

PHOTO STORY LAINNYA