Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo) optimistis industri alas kaki Indonesia dapat tumbuh antara 12% hingga 17% pada tahun 2025.
Pertumbuhan ini didorong oleh peningkatan permintaan di pasar domestik dan ekspor, meskipun menghadapi berbagai tantangan global. Kebijakan tarif impor yang diterapkan oleh Amerika Serikat dapat mempengaruhi daya saing produk sepatu Indonesia di pasar internasional.
Indonesia termasuk dalam lima besar produsen alas kaki global, dengan produksi mencapai 807 juta pasang pada tahun 2023, di mana sekitar 445 juta pasang atau 55,4% diekspor ke berbagai negara.
Industri sepatu Indonesia menunjukkan ketahanan dan adaptabilitas di tengah dinamika global. Dengan dukungan pemerintah dan kesadaran masyarakat untuk mencintai produk lokal, sektor ini berpotensi terus tumbuh dan berkontribusi signifikan terhadap perekonomian nasional.
Pewarta Foto: Carolus Agus Waluyo
Editor: Daniel Prabowo