Pemandangan langit biru yang cerah menyambut dengan latar belakang pipa-pipa besar dan tangki penyimpanan megah yang tersusun rapi. Aroma khas industri minyak yang berpadu dengan semilir angin dari alam Papua menciptakan suasana kerja yang dinamis namun tetap harmonis.
Di gerbang utama petugas keamanan menyapa dengan senyum hangat sambil mengucapkan "selamat pagi", sebuah sambutan ramah yang mencerminkan budaya kerja profesional dan bersahabat di Kilang Kasim. Para pekerja terlihat mengenakan seragam kerja berstandar tinggi lengkap dengan helm, sarung tangan, kacamata dan sepatu keselamatan menegaskan komitmen terhadap keselamatan dan profesionalisme di setiap lini.
Di dalam area operasi tim teknis bergerak sigap memantau proses pengolahan minyak mentah menjadi produk-produk berkualitas. Mereka bekerja dengan cermat, mematuhi prosedur keselamatan, dan secara rutin memeriksa setiap peralatan untuk memastikan kelancaran produksi. Laboratorium pengujian juga menjadi pemandangan menarik, di mana petugas laboratorium dengan teliti menguji mutu produk memastikan semua standar terpenuhi.
Atmosfer kerja di Kilang Kasim tidak hanya mencerminkan efisiensi tetapi juga kebanggaan akan tanggung jawab besar mereka dalam menyediakan energi untuk wilayah timur Indonesia.
Kilang Kasim merupakan salah satu aset strategis yang dikelola oleh PT Kilang Pertamina Internasional (KPI). Sebagai satu-satunya kilang yang beroperasi di wilayah timur Indonesia, Kilang Kasim memainkan peran penting dalam mendukung kebutuhan bahan bakar minyak (BBM) di kawasan Papua dan Maluku.
Dibangun pada tahun 1995 dan resmi beroperasi sejak Juli 1997, kilang ini memiliki kapasitas pengolahan sebesar 10 ribu barel per hari. Dengan kemampuan ini, Kilang Kasim memproduksi berbagai jenis BBM seperti pertalite, biosolar B35, serta sejumlah bahan bakar industri. Produk-produk tersebut dihasilkan dengan memastikan standar mutu yang ketat melalui proses pengujian di laboratorium khusus.
Operasional Kilang Kasim tak hanya mencerminkan komitmen Pertamina dalam menjaga ketersediaan energi di seluruh pelosok Nusantara, tetapi juga menjadi simbol kemajuan industri pengolahan minyak di wilayah timur Indonesia.
Foto dan teks: ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
Editor: ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari