Kelas menengah di Indonesia kian rentan akibat minimnya ketersediaan lapangan kerja formal.

Laporan terbaru Bank Dunia dalam Indonesia Economic Prospects (IEP) Desember 2023 menyatakan, prevalensi pekerjaan layak dengan standar kelas menengah di Indonesia turun cukup signifikan pada periode 2019-2022, dari 14% menjadi 9% dari total lapangan kerja.

Saat itu, jumlah pekerja mandiri dan pekerja informal yang bekerja serabutan naik signifikan, sedangkan porsi pekerjaan yang terhitung layak bagi kelas menengah menurun.

Kelas menengah juga memiliki permasalahan dalam pengeluaran yang tidak sebanding dengan pendapatan.

Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) 2021 dan Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) 2021 mengungkapkan jika sisa gaji per bulan kelompok kelas menengah semakin berkurang, hingga akhirnya minus akibat lonjakan kenaikan pengeluaran yang lebih tinggi dibanding penghasilan.

Pewarta Foto: Cheppy A Muchlis
Editor: Daniel Prabowo