Kementerian Perindustrian menyatakan, bisnis dan industri properti memiliki prospek cerah pada masa mendatang, karena dampak dan keterkaitannya yang sangat besar terhadap perekonomian nasional.
Bisnis properti memiliki nilai tambah tinggi, khususnya bagi sektor manufaktur. Selain jasa konsultansi, sekitar 70-80% persen kegiatan sektor properti atau real estate didukung oleh sektor manufaktur, seperti industri semen, baja, keramik, cat, dan lain-lain yang saling memengaruhi.
Diketahui, sektor properti telah mengalami pertumbuhan pesat pascapandemi Covid-19 hingga berkontribusi sebesar 14-16% terhadap PDB Nasional yang diikuti dengan spillover effect kepada 185 sektor lainnya.
Pewarta Foto: Baihaki
Editor: Daniel Prabowo