Magalarva, perusahaan rintisan bioteknologi yang bergerak di bisnis pengolahan limbah makanan telah mendapatkan pendanaan sebesar SGD 200.000 di tahun 2024 dari Bank DBS Indonesia melalui DBS Foundation.

Magalarva fokus pada bisnis pengolahan sampah organik menggunakan bantuan larva BSF atau maggot yang mampu mengonsumsi sampah. Setelah larva tersebut dewasa, Magalarva menjualnya sebagai pakan ternak, seperti ayam, bebek hingga ikan hias.

Melalui dana hibah DBS Foundation Business for Impact Grant Award Programme, Magalarva akan memperbesar skala pengolahan sampah makanan hingga 3 kali lipat, dari sebanyak 9-10 ton per hari pada saat ini.

Magalarva juga siap melakukan ekspansi bisnis, salah satunya dengan memperluas penjualan larva ke pasar ekspor sebanyak 15 ton maggot.

Pewarta Foto: Baihaki
Editor: Daniel Prabowo