Dari kanan: Direktur Utama PT Cahayaputra Asa Keramik Tbk (CAKK) Johan Silitonga, Komisaris Independen Mohammad Raylan, dan Direktur CAKK  Budi Agusti, saat Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Jakarta (31/5/2024). Pada RUPST disampaikan perseroan membukukan kerugian terbesar setelah berkiprah selama 28 tahun dalam industri keramik di Indonesia. Berdasarkan laporan keuangan tahunan yang telah dipublikasikan pada tanggal 27 Maret 2024, CAKK membukukan kerugian bersih sebesar Rp 34,09 miliar. (KONTAN/Hendra Suhara)