Singapura membangun rumahsakit darurat dengan cepat untuk pasien virus corona di ruang pameran yang luas dan fasilitas sementara lainnya. Upaya ini menyusul lonjakan kasus, terutama di antara komunitas besar pekerja migran bergaji rendah.
Salah satu lokasi yang menjadi fasilitas kesehatan darurat adalah Pusat Pameran Changi yang menjadi lokasi Singapore Airshow, pertemuan dirgantara terbesar di Asia. Lokasi ini dapat menampung lebih dari 4.000 pasien dalam pemulihan dan pasien dengan gejala ringan.
Para pasien pertama, terutama adalah warga negara Bangladesh dan India. Para pasien ini dipindahkan ke ruang konferensi yang luas, dipartisi menjadi kamar untuk delapan hingga 10 orang. Kamar ini dilengkapi dengan tempat tidur logam, laci penyimpanan plastik dan kipas angin.
Pusat isolasi baru di Changi memiliki monitor tekanan darah di setiap ruang dan peralatan medis lain untuk pasien mengecek kondisi kesehatan tiga kali sehari. Sedangkan robot-robot dengan pengendali jarak jauh menyediakan makanan dan layanan telekonferensi untuk mengurangi kontak.
Otoritas Singapura juga menguji coba robot anjing yang dibangun oleh Boston Dynamics di fasilitas ini. Robot ini bisa digunakan untuk mengirimkan obat ke para pasien atau mengukur suhu tubuh.
Sementara fasilitas indoor Changi dapat menampung 2.700 pasien, perluasan luar ruang yang sedang berlangsung akan menambah kapasitas sebanyak 1.700 tempat tidur.
Editor: Daniel Prabowo, Wahyu Tri Rahmawati