Oleh-oleh produksi warga Sasak Sade satu dusun di desa Rembitan, Pujut, Lombok Tengah. Dusun ini dikenal sebagai dusun yang mempertahankan adat suku Sasak, dengan memiliki 150 Kepala Keluarga (KK). Suku Sasak Sade sudah terkenal di telinga wisatawan yang datang ke Lombok.Desa yang sangat sepi, bersih dengan bentuk rumah yang terbuat dari kayu dan beratap daun kelapa ini berisikan warga yang kesehariannya merupakan para perajin. Mereka ramah menyapa wisatawan untuk membeli hasil kerajinan mereka sebagai oleh-oleh KONTAN/Fransiskus SImbolon(KONTAN/Fransiskus Simbolon)
Kehidupan Suku Sasak
Oleh-leh produksi warga Sasak Sade satu dusun di desa Rembitan, Pujut, Lombok Tengah. Dusun ini dikenal sebagai dusun yang mempertahankan adat suku Sasak, dengan memiliki 150 Kepala Keluarga (KK). Suku Sasak Sade sudah terkenal di telinga wisatawan yang datang ke Lombok.Desa yang sangat sepi, bersih dengan bentuk rumah yang terbuat dari kayu dan beratap daun kelapa ini berisikan warga yang kesehariannya merupakan para perajin. Mereka ramah menyapa wisatawan untuk membeli hasil kerajinan mereka sebagai oleh-oleh KONTAN/Fransiskus SImbolon(KONTAN/Fransiskus Simbolon)
Kehidupan Suku Sasak
Warga Sasak Sade satu dusun di desa Rembitan, Pujut, Lombok Tengah tengah beraktifitas. Dusun ini dikenal sebagai dusun yang mempertahankan adat suku Sasak, dengan memiliki 150 Kepala Keluarga (KK). Suku Sasak Sade sudah terkenal di telinga wisatawan yang datang ke Lombok.Desa yang sangat sepi, bersih dengan bentuk rumah yang terbuat dari kayu dan beratap daun kelapa ini berisikan warga yang kesehariannya merupakan para perajin. Mereka ramah menyapa wisatawan untuk membeli hasil kerajinan mereka sebagai oleh-oleh KONTAN/Fransiskus SImbolon(KONTAN/Fransiskus Simbolon)
Kehidupan Suku Sasak
Warga Sasak Sade satu dusun di desa Rembitan, Pujut, Lombok Tengah tengah beraktifitas. Dusun ini dikenal sebagai dusun yang mempertahankan adat suku Sasak, dengan memiliki 150 Kepala Keluarga (KK). Suku Sasak Sade sudah terkenal di telinga wisatawan yang datang ke Lombok.Desa yang sangat sepi, bersih dengan bentuk rumah yang terbuat dari kayu dan beratap daun kelapa ini berisikan warga yang kesehariannya merupakan para perajin. Mereka ramah menyapa wisatawan untuk membeli hasil kerajinan mereka sebagai oleh-oleh KONTAN/Fransiskus SImbolon(KONTAN/Fransiskus Simbolon)
Kehidupan Suku Sasak
Sudut kampung Sasak Sade satu dusun di desa Rembitan, Pujut, Lombok Tengah. Dusun ini dikenal sebagai dusun yang mempertahankan adat suku Sasak, dengan memiliki 150 Kepala Keluarga (KK). Suku Sasak Sade sudah terkenal di telinga wisatawan yang datang ke Lombok.Desa yang sangat sepi, bersih dengan bentuk rumah yang terbuat dari kayu dan beratap daun kelapa ini berisikan warga yang kesehariannya merupakan para perajin. Mereka ramah menyapa wisatawan untuk membeli hasil kerajinan mereka sebagai oleh-oleh KONTAN/Fransiskus SImbolon(KONTAN/Fransiskus Simbolon)
Kehidupan Suku Sasak
Aktifitas warga Sasak Sade satu dusun di desa Rembitan, Pujut, Lombok Tengah. Dusun ini dikenal sebagai dusun yang mempertahankan adat suku Sasak, dengan memiliki 150 Kepala Keluarga (KK). Suku Sasak Sade sudah terkenal di telinga wisatawan yang datang ke Lombok.Desa yang sangat sepi, bersih dengan bentuk rumah yang terbuat dari kayu dan beratap daun kelapa ini berisikan warga yang kesehariannya merupakan para perajin. Mereka ramah menyapa wisatawan untuk membeli hasil kerajinan mereka sebagai oleh-oleh KONTAN/Fransiskus SImbolon(KONTAN/Fransiskus Simbolon)
Kehidupan Suku Sasak
Warga Sasak Sade satu dusun di desa Rembitan, Pujut, Lombok Tengah tengah beraktifitas. Dusun ini dikenal sebagai dusun yang mempertahankan adat suku Sasak, dengan memiliki 150 Kepala Keluarga (KK). Suku Sasak Sade sudah terkenal di telinga wisatawan yang datang ke Lombok.Desa yang sangat sepi, bersih dengan bentuk rumah yang terbuat dari kayu dan beratap daun kelapa ini berisikan warga yang kesehariannya merupakan para perajin. Mereka ramah menyapa wisatawan untuk membeli hasil kerajinan mereka sebagai oleh-oleh KONTAN/Fransiskus SImbolon(KONTAN/Fransiskus Simbolon)
Kehidupan Suku Sasak
Warga Sasak Sade satu dusun di desa Rembitan, Pujut, Lombok Tengah tengah beraktifitas. Dusun ini dikenal sebagai dusun yang mempertahankan adat suku Sasak, dengan memiliki 150 Kepala Keluarga (KK). Suku Sasak Sade sudah terkenal di telinga wisatawan yang datang ke Lombok.Desa yang sangat sepi, bersih dengan bentuk rumah yang terbuat dari kayu dan beratap daun kelapa ini berisikan warga yang kesehariannya merupakan para perajin. Mereka ramah menyapa wisatawan untuk membeli hasil kerajinan mereka sebagai oleh-oleh KONTAN/Fransiskus SImbolon(KONTAN/Fransiskus Simbolon)
Kehidupan Suku Sasak
Warga Sasak Sade satu dusun di desa Rembitan, Pujut, Lombok Tengah tengah beraktifitas. Dusun ini dikenal sebagai dusun yang mempertahankan adat suku Sasak, dengan memiliki 150 Kepala Keluarga (KK). Suku Sasak Sade sudah terkenal di telinga wisatawan yang datang ke Lombok.Desa yang sangat sepi, bersih dengan bentuk rumah yang terbuat dari kayu dan beratap daun kelapa ini berisikan warga yang kesehariannya merupakan para perajin. Mereka ramah menyapa wisatawan untuk membeli hasil kerajinan mereka sebagai oleh-oleh KONTAN/Fransiskus SImbolon(KONTAN/Fransiskus Simbolon)
Kehidupan Suku Sasak
Warga Sasak Sade satu dusun di desa Rembitan, Pujut, Lombok Tengah tengah beraktifitas. Dusun ini dikenal sebagai dusun yang mempertahankan adat suku Sasak, dengan memiliki 150 Kepala Keluarga (KK). Suku Sasak Sade sudah terkenal di telinga wisatawan yang datang ke Lombok.Desa yang sangat sepi, bersih dengan bentuk rumah yang terbuat dari kayu dan beratap daun kelapa ini berisikan warga yang kesehariannya merupakan para perajin. Mereka ramah menyapa wisatawan untuk membeli hasil kerajinan mereka sebagai oleh-oleh KONTAN/Fransiskus SImbolon(KONTAN/Fransiskus Simbolon)
Sasak adalah penduduk asli Pulau Lombok. Seperti juga kelompok etnik lain di Indonesia, suku Sasak berasal dari keturunan Austronesia. Mereka bermigrasi dari daratan Asia sekitar 5.000 tahun SM dan tinggal di daerah-daerah di Asia Tenggara sampai ke Kepulauan Pasifik Selatan.
Suku Sasak dikenal dengan keyakinan Wektu Telu yaitu kepercayaan Islam yang memiliki unsur-unsur Hindu, Buddha, dan kepercayaan tradisional kuno lainnya. Sade adalah salah satu dusun di desa Rembitan, Pujut, Lombok Tengah. Dusun ini dikenal sebagai dusun yang mempertahankan adat suku Sasak, memiliki 150 Kepala Keluarga (KK). Suku Sasak Sade sudah terkenal di telinga wisatawan yang datang ke Lombok. Uniknya, warga desa punya kebiasaan khas yaitu mengepel lantai menggunakan kotoran kerbau. Jaman dahulu ketika belum ada plester semen, orang Sasak Sade mengoleskan kotoran kerbau di alas rumah. Sebelum memasuki perkampungan Sasak, seorang menghampiri untuk menawarkan diri sebagai pemandu sekaligus memberikan informasi kepada kami tentang keberadaan penduduk asli di kawasan tersebut. Desa yang sangat sepi, bersih dengan bentuk rumah yang terbuat dari kayu dan beratap daun kelapa ini berisikan warga yang kesehariannya merupakan para perajin. Mereka ramah, dan selalu menyapa wisatawan untuk membeli hasil kerajinan mereka sebagai oleh-oleh.