Pengemasan gula refinasi PT. Makassar Tene, Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (28/6). Produsen gula rafinasi PT Makassar Tene (MT) mengutamakan pasokan ke industri besar, karena sudah memiliki kontrak kerja. Akibatnya permintaan dari beberapa gubernur dan bupati di kawasan Indonesia timur agar PT MT memasok gula rafinasi kepada pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UKM) di daerahnya sulit dipenuhi dikarenakan bahan baku gula mentah atau raw sugar yang diperoleh produsen diimpor dari Thailand.(KONTAN/Fransiskus Simbolon)
Kristal Gula
Kristal gula rafinasi di pabrik gula PT. Makassar Tene, Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (28/6). Produsen gula rafinasi PT Makassar Tene (MT) mengutamakan pasokan ke industri besar, karena sudah memiliki kontrak kerja. Akibatnya permintaan dari beberapa gubernur dan bupati di kawasan Indonesia timur agar PT MT memasok gula rafinasi kepada pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UKM) di daerahnya sulit dipenuhi dikarenakan bahan baku gula mentah atau raw sugar yang diperoleh produsen diimpor dari Thailand.(KONTAN/Fransiskus Simbolon)
Gula Refinasi
Tumpukan karung berisi gula rafinasi di gudang pendistribusian gula PT. Makassar Tene, Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (28/6). Produsen gula rafinasi PT Makassar Tene (MT) mengutamakan pasokan ke industri besar, karena sudah memiliki kontrak kerja. Akibatnya permintaan dari beberapa gubernur dan bupati di kawasan Indonesia timur agar PT MT memasok gula rafinasi kepada pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UKM) di daerahnya sulit dipenuhi dikarenakan bahan baku gula mentah atau raw sugar yang diperoleh produsen diimpor dari Thailand.(KONTAN/Fransiskus Simbolon)
Pengemasan Gula Refinasi
Pengemasan gula rafinasi di gudang pendistribusian gula PT. Makassar Tene, Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (28/6). Produsen gula rafinasi PT Makassar Tene (MT) mengutamakan pasokan ke industri besar, karena sudah memiliki kontrak kerja. Akibatnya permintaan dari beberapa gubernur dan bupati di kawasan Indonesia timur agar PT MT memasok gula rafinasi kepada pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UKM) di daerahnya sulit dipenuhi dikarenakan bahan baku gula mentah atau raw sugar yang diperoleh produsen diimpor dari Thailand.(KONTAN/Fransiskus Simbolon)
Gudang Gula Refinasi
Tumpukan karung berisi gula rafinasi di gudang pendistribusian gula PT. Makassar Tene, Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (28/6). Produsen gula rafinasi PT Makassar Tene (MT) mengutamakan pasokan ke industri besar, karena sudah memiliki kontrak kerja. Akibatnya permintaan dari beberapa gubernur dan bupati di kawasan Indonesia timur agar PT MT memasok gula rafinasi kepada pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UKM) di daerahnya sulit dipenuhi dikarenakan bahan baku gula mentah atau raw sugar yang diperoleh produsen diimpor dari Thailand.(KONTAN/Fransiskus Simbolon)
L ubang Kontrol
Lubang kontrol tabung gula rafinasi PT. Makassar Tene, Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (28/6). Produsen gula rafinasi PT Makassar Tene (MT) mengutamakan pasokan ke industri besar, karena sudah memiliki kontrak kerja. Akibatnya permintaan dari beberapa gubernur dan bupati di kawasan Indonesia timur agar PT MT memasok gula rafinasi kepada pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UKM) di daerahnya sulit dipenuhi dikarenakan bahan baku gula mentah atau raw sugar yang diperoleh produsen diimpor dari Thailand.(KONTAN/Fransiskus Simbolon)
Laboratorium
Pusat penelitian gula rafinasi PT. Makassar Tene, Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (28/6). Produsen gula rafinasi PT Makassar Tene (MT) mengutamakan pasokan ke industri besar, karena sudah memiliki kontrak kerja. Akibatnya permintaan dari beberapa gubernur dan bupati di kawasan Indonesia timur agar PT MT memasok gula rafinasi kepada pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UKM) di daerahnya sulit dipenuhi dikarenakan bahan baku gula mentah atau raw sugar yang diperoleh produsen diimpor dari Thailand.(KONTAN/Fransiskus Simbolon)
Butiran Gula
Butiran gula rafinasi di gudang pendistribusian gula PT. Makassar Tene, Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (28/6). Produsen gula rafinasi PT Makassar Tene (MT) mengutamakan pasokan ke industri besar, karena sudah memiliki kontrak kerja. Akibatnya permintaan dari beberapa gubernur dan bupati di kawasan Indonesia timur agar PT MT memasok gula rafinasi kepada pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UKM) di daerahnya sulit dipenuhi dikarenakan bahan baku gula mentah atau raw sugar yang diperoleh produsen diimpor dari Thailand.(KONTAN/Fransiskus Simbolon)
Memanggul Gula Refinasi
Pekerja memanggul rafinasi di gudang pendistribusian gula PT. Makassar Tene, Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (28/6). Produsen gula rafinasi PT Makassar Tene (MT) mengutamakan pasokan ke industri besar, karena sudah memiliki kontrak kerja. Akibatnya permintaan dari beberapa gubernur dan bupati di kawasan Indonesia timur agar PT MT memasok gula rafinasi kepada pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UKM) di daerahnya sulit dipenuhi dikarenakan bahan baku gula mentah atau raw sugar yang diperoleh produsen diimpor dari Thailand.(KONTAN/Fransiskus Simbolon)
Ruang Kontrol
Suasana ruang Kontrol pabrik gula refinasi PT. Makassar Tene, Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (28/6). Produsen gula rafinasi PT Makassar Tene (MT) mengutamakan pasokan ke industri besar, karena sudah memiliki kontrak kerja. Akibatnya permintaan dari beberapa gubernur dan bupati di kawasan Indonesia timur agar PT MT memasok gula rafinasi kepada pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UKM) di daerahnya sulit dipenuhi dikarenakan bahan baku gula mentah atau raw sugar yang diperoleh produsen diimpor dari Thailand.(KONTAN/Fransiskus Simolon)
Mesin Pabrik Gula
Mesin pabrik gula refinasi PT. Makassar Tene, Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (28/6). Produsen gula rafinasi PT Makassar Tene (MT) mengutamakan pasokan ke industri besar, karena sudah memiliki kontrak kerja. Akibatnya permintaan dari beberapa gubernur dan bupati di kawasan Indonesia timur agar PT MT memasok gula rafinasi kepada pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UKM) di daerahnya sulit dipenuhi dikarenakan bahan baku gula mentah atau raw sugar yang diperoleh produsen diimpor dari Thailand.(KONTAN/Fransiskus simbolon)
Indonesia kebanjiran gula rafinasi? Bisa dikatakan memang demikian. Lihat saja impor gula mentah atau raw sugar yang dilakukan pemerintah di tahun ini yang sebanyak 182.000 ton.
Impor gula mentah itu sempat membuat petani tebu meradang. Maklum, bila raw sugar yang kemudian diolah menjadi gula kristal putih (GKP) membanjiri pasar, bisa-bisa petani tidak bisa menikmati tingginya harga GKP.
Saat ini, berdasarkan data Kementerian Perdagangan, harga gula rata-rata nasional di tingkat eceran per Senin (2/7) lalu, di kisaran Rp 13.110 per kg, naik 13,5% dari Januari 2012 yang berada di harga Rp 10.614 per kg.
Beruntung, PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) yang ditunjuk pemerintah untuk menyalurkan gula mentah itu berjalan lamban. Karena impor gula mentah sebanyak itu belum seluruhnya tersalurkan ke pabrik-pabrik pembuat GKP.
Contohnya adalah gula mentah impor yang seharusnya disalurkan ke pabrik gula PT Makassar Tene. Kuota gula mentah yang diterima Makassar Tene hanya sebesar 26.000 ton, atau 45% dari jatah yang dijanjikan PPI yang sebesar 57.500 ton.
Sekadar informasi, selain Makassar Tene, yang juga mendapatkan jatah mengolahgula mentah adalah PT Duta Sugar International, PT Jawamanis Rafinasi, PT Angel Products, PT Sentra Usahatama Jaya, PT Permata Dunia Sukses Utama, PT Dharmapala Usaha Sukses, dan PT Sugar Labint.
Seperti diketahui, kapasitas terpasang pabrik pengolahan gula Makassar Tene mencapai 500.000 ton hingga 600.000 ton per tahun. Dari jumlah itu, hanya sebanyak 30% yang terpakai, sisanya dalam kondisi idle capacity.
Itulah sebabnya, ketika Makassar Tenne hanya mendapatkan pasokan gula mentah sebanyak 26.000 ton, dalam waktu 18 hari, gula mentah itu sudah menjadi GKP yang siap dikonsumsi.