PHOTO STORY / MINERAL

Penambang belerang Kawah Ijen

Penambang belerang
Aktivitas para penambang belerang di kawah Gunung Ijen, Banyuwangi, Jawa Timur (29/10).(KONTAN/Baihaki)
Wisatawan Kawah Ijen
Wisatawan yang berkunjung ke Kawah Ijen disuguhi oleh aktivitas penambangan belerang tradisional.(KONTAN/Baihaki)
Wisatawan Kawah Ijen
Wisatawan yang berkunjung ke Kawah Ijen disuguhi oleh aktivitas penambangan belerang tradisional.(KONTAN/Baihaki)
Memikul belerang
Para penambang memikul belerang melalui jalan yang terjal dan berliku.(KONTAN/Baihaki)
Memikul belerang
Para penambang memikul belerang melalui jalan yang terjal dan berliku.(KONTAN/Baihaki)
Penambang belerang
Seorang penambang bekerja mengumpulkan lelehan-lelehan belerang yang telah membeku.(KONTAN/Baihaki)
Lelehan belerang
Lelehan belerang yang telah membeku(KONTAN/Baihaki)
Suvenir dari belerang
Sebagian belerang juga dijual sebagai suvenir dengan berbagai bentuk menarik.(KONTAN/Baihaki)
Penambang belerang
Aktivitas para penambang belerang di kawah Gunung Ijen, Banyuwangi, Jawa Timur (29/10).(KONTAN/Baihaki)

Gunung Ijen merupakan Gunung aktif dengan ketiggian sekitar 2.433 meter yang terletak di Banyuwangi, Jawa Timur dan merupakan gunung dengan kawah penghasil belerang terbesar di Indonesia.

Belerang tersebut dihasilkan dari sublimasi gas-gas belerang yang terdapat dalam asam sulfaltara yang bersuhu sekitar 200 derajat celcius. Kawah Ijen menghasilkan belerang dengan kapasitas 8 ton perhari.

Wisatawan yang berkunjung ke Kawah Ijen akan disuguhi oleh atraksi penambangan belerang yang masih dilakukan secara tradisional. Sekitar 350 penambang bekerja setiap hari mengumpulkan lelehan-lelehan belerang yang telah membeku.

Para penambang hanya berbekal alat tradisional, seperti linggis, keranjang bambu dan masker seadanya untuk melindungi mata dan pernafasan dari semburan asap belerang yang memedihkan mata dan menyesakkan pernafasan.

Tidak ada jalur mudah untuk membawa belerang tersebut. Para pemikul harus melewati jalan yang terjal berbatu dengan kemiringan 30 derajat-60 derajat menuju tempat pengumpulan terdekat di kaki Gunung Ijen.

Dalam satu kali angkut, para pemikul dapat membawa belerang antara 50 kilogram (kg) hingga 80 kg. Namun, ada beberapa pemikul yang dapat mengangkut belerang hingga 100 kg. Dengan upah sekitar Rp 1.000 per kilogramnya, mereka mampu membawa belerang rata-rata dua kali bolak-balik per hari.

Naskah dan foto: Baihaki

PHOTO STORY LAINNYA