PHOTO STORY / NAS

Gurita Monster Oligarki simbol dampak omnibus law

Omnibus biang bencana
Aktivis Greenpeace berdiri dalam belitan replika gurita saat menggelar aksi damai di depan halaman Kompleks Parlemen RI, Senayan, Jakarta, Selasa (5/10/2021).(KONTAN/Fransiskus Simbolon)
Monster Oligarki
Aktivis Greenpeace berdiri dalam belitan replika gurita saat menggelar aksi damai di depan halaman Kompleks Parlemen RI, Senayan, Jakarta, Selasa (5/10/2021).(KONTAN/Fransiskus Simbolon)
Monster Oligarki
Replika gurita raksasa yang disebut 'Monster Oligarki' saat aksi damai aktivis Greenpeace di depan halaman Kompleks Parlemen RI, Senayan, Jakarta, Selasa (5/10/2021).(KONTAN/Fransiskus Simbolon)
Aksi tolak oligarki
Aktivis Greenpeace berdiri dalam belitan replika gurita saat menggelar aksi damai di depan halaman Kompleks Parlemen RI, Senayan, Jakarta, Selasa (5/10/2021).(KONTAN/Fransiskus Simbolon)
Reformasi habis dikorupsi
Replika gurita raksasa yang disebut 'Monster Oligarki' saat aksi damai aktivis Greenpeace di depan halaman Kompleks Parlemen RI, Senayan, Jakarta, Selasa (5/10/2021).(KONTAN/Fransiskus Simbolon)
Tolak oligarki
Aktivis Greenpeace berdiri dalam belitan replika gurita saat menggelar aksi damai di depan halaman Kompleks Parlemen RI, Senayan, Jakarta, Selasa (5/10/2021).(KONTAN/Fransiskus Simbolon)

Aktivis lingkungan Greenpeace Indonesia menggelar aksi damai memperingati disahkannya Omnibus Law Undang-Undang Cipta Kerja. Aksi yang digelar di depan halaman Kompleks Parlemen itu menghadirkan replika gurita raksasa yang disebut Monster Oligarki.

Monster Oligarki menjadi simbol bahwa berbagai sendi kehidupan masyarakat sudah dikuasai oleh oligarki akibat hadirnya Omnibus Law Cipta Kerja, seperti dalam bidang energi, pertanian, kebebasan berpendapat, hingga kehidupan masyarakat adat.

Aksi tersebut juga menjadi bagian dari aksi serentak #MosiTidakPercaya dan #ReformasiHabisDikorupsi yang dilakukan di sejumlah wilayah dalam beberapa pekan terakhir.

Pewarta Foto: Fransiskus Simbolon
Editor: Daniel Prabowo

PHOTO STORY LAINNYA