PHOTO STORY / HUK

Polri dan Kemenkeu ungkap peredaran narkoba senilai Rp 1,2 triliun

Barang bukti narkoba
Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo dan Menteri Keuangan Sri Mulyani menunjukkan barang bukti narkoba di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Rabu (28/4/2021).(KONTAN/Fransiskus Simbolon)
Barang bukti narkoba
Polisi menata barang bukti saat rilis kasus jaringan narkoba di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Rabu (28/4/2021).(KONTAN/Fransiskus Simbolon)
Tersangka dan barang bukti narkoba
Para tersangka dihadirkan saat rilis jaringan narkoba di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Rabu (28/4/2021).(KONTAN/Fransiskus Simbolon)
Tersangka kasus narkoba
Para tersangka dihadirkan saat rilis jaringan narkoba di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Rabu (28/4/2021).(KONTAN/Fransiskus Simbolon)
Kapolri dan Menkeu
Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo dan Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan keterangan saat rilis kasus narkoba di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Rabu (28/4/2021).(KONTAN/Fransiskus Simbolon)
Barang bukti narkoba
Tumpukan barang bukti saat rilis kasus jaringan narkoba di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Rabu (28/4/2021).(KONTAN/Fransiskus Simbolon)

Kepolisian RI bersama Ditjen Bea dan Cukai Kementerian Keuangan dan Badan Narkotika Nasional mengungkap kasus peredaran narkoba jaringan internasional dengan barang bukti sebanyak 2,5 ton sabu, yang bernilai sekitar Rp 1,2 triliun.

Rilis tersangka dan barang bukti dihadiri langung oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Menteri Keuangan Sri Mulyani di halaman Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Rabu (28/4/2021).

Dalam kasus ini, Satgassus Merah Putih menangkap total 18 tersangka, terdiri dari 17 WNI dan 1 WN Nigeria di Meulaboh, Aceh Barat pada 15 April 2021. Peredaran narkoba ini diduga masuk ke melalui jalur laut dari jaringan Timur Tengah-Malaysia-Indonesia.

Pewarta Foto: Fransiskus Simbolon
Editor: Daniel Prabowo

PHOTO STORY LAINNYA