PHOTO STORY / UKM

Berkah celengan di kala pandemi

Mengecat celengan
Heriansyah menata celengan berbentuk boneka karakter usai proses pengecatan di rumah industri Saung Art Gallery miliknya di Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Banten, Jumat (9/4).(KONTAN/Baihaki)
Celengan gipsum
Heriansyah mencetak celengan berbahan gipsum di rumah industri Saung Art Gallery miliknya di Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Banten, Jumat (9/4).  (KONTAN/Baihaki)
Celengan gipsum
Heriansyah mencetak celengan berbahan gipsum di rumah industri Saung Art Gallery miliknya di Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Banten, Jumat (9/4).(KONTAN/Baihaki)
Celengan gipsum
Celengan berbahan gipsum di rumah industri Saung Art Gallery, Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Banten, Jumat (9/4).  (KONTAN/Baihaki)
Mengecat celengan
Heriansyah mengecat celengan berbentuk boneka karakter di rumah industri Saung Art Gallery miliknya di Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Banten, Jumat (9/4).(KONTAN/Baihaki)
Celengan karakter
Celengan berbentuk boneka karakter produksi rumah industri Saung Art Gallery di Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Banten, Jumat (9/4).  (KONTAN/Baihaki)
Celengan karakter
Heriansyah menata celengan berbentuk boneka karakter di rumah industri Saung Art Gallery miliknya di Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Banten, Jumat (9/4).(KONTAN/Baihaki)

Heriansyah, seorang perajin yang juga pemilik rumah industri Saung Art Gallery tampak sibuk mencetak kerajinan celengan dengan berbagai macam bentuk di kawasan Pondok Cabe Ilir, Tangerang Selatan, Banten.

Celengan berbahan gipsum ini banyak yang mengambil bentuk boneka karakter yang disenangi anak-anak masa kini. Cepi, pangggilan Heriansyah, menjual aneka celengan tersebut dengan harga antara Rp 20.000 hingga Rp 40.000 per buah.

Selama pandemi, Saung Art Gallery sanggup memproduksi 2.000 boneka karakter sebagai celengan atau media edukasi untuk mengisi waktu luang anak-anak, seiring kewajiban belajar di rumah selama masa pandemi.

Pewarta Foto: Baihaki
Editor: Daniel Prabowo

PHOTO STORY LAINNYA