PHOTO STORY / RETAIL

Genjot daya beli untuk mendorong pertumbuhan ekonomi

Pusat perbelanjaan
Pengunjung pusat perbelanjaan melintasi salah satu gerai ritel yang sepi di Jakarta, Selasa (24/11/2020).(KONTAN/Fransiskus Simbolon)
Menata pakaian
Seorang pekerja menata pakaian yang dijual di sebuah pusat perbelanjaan di Jakarta, Selasa (24/11/2020).(KONTAN/Fransiskus Simbolon)
Gerai ritel busana
Pengunjung pusat perbelanjaan melintasi salah satu gerai ritel di Jakarta, Selasa (24/11/2020).(KONTAN/Fransiskus Simbolon)
Penjaga toko
Seorang pekerja beraktivitas di salah satu gerai di pusat perbelanjaan di Jakarta, Selasa (24/11/2020).(KONTAN/Fransiskus Simbolon)
Gerai ritel busana
Seorang pengunjung pusat perbelanjaan melintasi salah satu gerai ritel yang sepi di Jakarta, Selasa (24/11/2020).(KONTAN/Fransiskus Simbolon)
Gerai ritel busana
Pengunjung pusat perbelanjaan berada di salah satu gerai ritel busana di Jakarta, Selasa (24/11/2020).(KONTAN/Fransiskus Simbolon)

Pemerintah terus menggenjot daya beli masyarakat di tengah pandemi virus corona (Covid-19). Presiden Joko Widodo menekankan konsumsi rumah tangga menjadi faktor penting dalam pemulihan ekonomi. Konsumsi rumah tangga akan mendorong pertumbuhan ekonomi ke depan.

"Yang paling dibutuhkan saat ini adalah meningkatkan konsumsi rumah tangga dengan mendorong usaha kecil, mikro, menengah, dan besar harus didorong untuk mulai bergerak," ujar Jokowi saat membuka rapat terbatas di Istana Merdeka, Senin (23/11/2020).

Lebih jauh, presiden ketujuh Republik Indonesia itu meminta jajarannya untuk menaruh perhatian besar bagi penyediaan lapangan kerja. Kondisi pandemi dinilai memicu gelombang Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).

Jokowi juga menyebut bahwa saat ini upaya Indonesia telah berada di jalur pemulihan. Hal itu disampaikan melihat tren pertumbuhan ekonomi yang berangsur pulih dari minus 5,32% kuartal kedua menjadi minus 3,49% kuartal ketiga.

Pewarta Foto: Fransiskus Simbolon
Editor: Daniel Prabowo

PHOTO STORY LAINNYA