PHOTO STORY / EDU

Karangan bunga kekecewaan sistem PPDB Jakarta

Karangan bunga
Sebuah karangan bunga bertuliskan kekecewaan mengenai proses PPDB 2020 tiba di depan Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Senin (6/7/2020).(KONTAN/Fransiskus Simbolon)
RIP Pendidikan
Personel kepolisian berjaga saat sejumlah karangan bunga bertuliskan kekecewaan mengenai proses PPDB DKI 2020 tiba di depan Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Senin (6/7/2020).(KONTAN/Fransiskus Simbolon)
RIP Pendidikan
Seorang orangtua murid berdiri di depan karangan bunga bertuliskan kekecewaan mengenai proses PPDB 2020 di depan Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Senin (6/7/2020).(KONTAN/Fransiskus Simbolon)
Seragam SMA
Seorang orangtua murid yang mengenakan seragam SMA menunjuk karangan bunga bertuliskan kekecewaan mengenai proses PPDB 2020 di depan Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Senin (6/7/2020).(KONTAN/Fransiskus Simbolon)
Karangan bunga
Sebuah karangan bunga bertuliskan kekecewaan mengenai proses PPDB 2020 tiba di depan Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Senin (6/7/2020).(KONTAN/Fransiskus Simbolon)

Sejumlah orangtua murid kembali menumpahkan kekecewaan atas sistem jalur zonasi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2020/2021 di Jakarta.

Kali ini, mereka memasang karangan bunga di depan Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (6/7/2020).

Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi, terdapat sejumlah tulisan seperti "Terima kasih pak Gubernur dan Ibu Disdik, anda sudah menghilangkan generasi yang cerdas, dengan kebijakan cerdas".

Selain itu, ada juga tulisan "RIP pendidikan di Indonesia. Dari anak-anak lulusan angkatan yang kecewa".

Orangtua yang datang ada yang mengenakan seragam putih abu-abu seolah mewakili para siswa.
Perwakilan orangtua murid Agung mengatakan, karangan bunga tersebut merupakan protes lanjutan dari demonstrasi sebelumnya yang dianggap tak digubris oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

"Tujuannya jelas kami sudah berkali-kali melakukan aksi demonstrasi tapi sampai saat ini belum ada tanggapan apapun dari pemerintah terkait. Yang terkait di sini adalah gubernur Pak Anies Baswedan sampai saat ini pun tidak ada pernyataan sikap tentang PPDB yang kisruh di 2020," ucap Agung kepada wartawan, Senin (6/7/2020).

Mereka masih kecewa karena hingga kini Dinas Pendidikan tak ada solusi atas nasib calon peserta didik yang belum diterima. "Nah kita memberikan karangan bunga ini untuk turut berduka cita anak angkatan 2020 yang notabene angkatan covid-19," kata dia.

Sumber: Kompas.com
Editor: Daniel Prabowo

PHOTO STORY LAINNYA