PHOTO STORY / MIGAS

BBM Satu Harga di tapal batas Indonesia

Memindahkan BBM dari pesawat
Pekerja agen penyalur minyak solar (APMS) memindahkan BBM jenis premium dari pesawat air tractor ke dalam drum penyimpanan di Bandara Yuvai Semaring, Desa Long Bawan, Krayan, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara.(ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)
Pesawat air tractor pengangkut BBM
Pesawat pengangkut BBM atau air tractor bersiap mendarat di Bandara Yuvai Semaring, Desa Long Bawan, Krayan, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara.(ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)
Membeli minyak subsidi
Warga membeli minyak subsidi di agen penyalur minyak subsidi, Krayan, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara.(ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)
Bongkar muat BBM
Mobil pekerja agen penyalur minyak solar (APMS) mengantre bongkar muat BBM ke dalam tangki penyimpanan di SPBU Kompak, Krayan, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara.(ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)
Mengisi BBM
Pekerja memeriksa jeriken sebelum melakukan pengisian ulang BBM bersubsidi di SPBU Kompak, Krayan, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara.(ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)
Mengisi BBM
Warga melakukan pengisian BBM subsidi ke kendaraan di agen penyalur minyak subsidi di Krayan, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara.(ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)
Kartu kendali BBM bersubsidi
Warga menunjukan kartu kendali BBM bersubsidi saat membeli bahan bakar subsidi di Krayan, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara.(ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)
Menghitung uang
Agen penyalur minyak subsidi menghitung uang di Krayan, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara.(ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)
Penyaluran BBM
Mobil pekerja agen penyalur minyak solar (APMS) membawa dua ton BBM jenis premium di pedalaman, Lingkar Krayan Selatan, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara.(ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)
Membeli BBM
Warga membawa jeriken minyak menuju SPBU Kompak, Krayan Selatan, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara.(ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)
Aktivitas pekerja
Bayangan sejumlah pekerja agen penyalur minyak solar (APMS) mempersiapkan tangki sebelum dipindahkan ke tangki penyimpanan di SPBU Kompak, Krayan, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara.(ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)
Mural penyaluran BBM
Petugas melintas di depan mural di Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Pertamina Bandar Udara Internasional Juwata, Tarakan, Kalimantan Utara.(ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)

Hamparan hutan dan perbukitan perawan yang mengelilingi kawasan Krayan menjadi pemandangan menawan dalam perjalanan menuju Bandara Yuvai Semaring, Desa Long Bawan, Krayan, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara.

Tidak terlihat akses jalan menuju satu desa ke desa lainnya, hanya hutan belantara dan sungai-sungai besar yang terlihat di dalam kawasan Taman Nasional Kayan Mentarang. Krayan merupakan kecamatan yang berbatasan langsung dengan Serawak, Malaysia.

Bertetangga dengan Serawak membuat masyarakat Krayan bergantung kebutuhan pangan terutama kebutuhan akan bahan bakar minyak (BBM). Ketergantungan yang sudah menahun ini mulai dipangkas oleh Pemerintah setelah Pertamina mendatangkan BBM satu harga dengan pesawat air tractor Pelita Air Service.

Dalam sehari pesawat air tractor bisa membawa empat ton bahan bakar minyak untuk kebutuhan masyarakat di perbatasan. Menurut pengelola agen premium dan minyak solar (APMS) Krayan, Jos Leber mengatakan kebutuhan BBM masyarakat sangat tinggi untuk digunakan sebagai alat transportasi, pertanian dan penerangan.

Bagi pemenuhan kebutuhan BBM di wilayah pedalaman seperti di Krayan Selatan dan Krayan Tengah, sejumlah pekerja dari agen premium dan minyak solar melakukan distribusi BBM dengan kendaraan offroad yang menghabiskan waktu 4-5 jam perjalanan, akses jalan, tanah berlumpur dan hutan belantara membuat distribusi menghabiskan waktu yang sangat panjang.

Menurut petani Krayan Selatan Pangeran Dukung, semenjak BBM Satu Harga datang ke desa yang terisolir, mereka tidak perlu lagi menggunakan BBM negara tetangga yang harganya Rp 30.000-Rp 50.000 per liter, dan dapat menikmati BBM Pertamina pada harga Rp 6.450 per liter.

BBM yang dibeli masyarakat dari agen premium dan minyak solar di Krayan maupun SPBU Kompak di Krayan Selatan memberikan manfaat untuk aktivitas warga dan masyarakat pun merasakan BBM Satu Harga yang sama dengan kota lainnya di Indonesia.

BBM Satu Harga merupakan program Pemerintah melalui Pertamina yang bertujuan untuk memberikan rasa keadilan energi yang nyata bagi masyarakat di perbatasan seperti di Krayan.

Foto dan teks: M Agung Rajasa

PHOTO STORY LAINNYA