PHOTO STORY / PAR

Pesona Dataran Tinggi Dieng

Telaga Warna
Matahari pagi terbit di Telaga Warna, Dieng, Jawa Tengah.(KONTAN/Baihaki)
Dataran Tinggi Dieng
Suasana pagi di Dataran Tinggi Dieng, Jawa Tengah.(KONTAN/Baihaki)
Kawah Sikidang
Area kawasan Kawah Sikidang di Dataran Tinggi Dieng.(KONTAN/Baihaki)
Wisatawan Dieng
Wisatawan berpose dengan latar belakang danau Telaga Warna yang merupakan salah satu tujuan wisata favorit di kawasan Dieng. (KONTAN/Baihaki)
Candi Arjuna
Foto aerial kawasan Candi Arjuna yang merupakan salah satu kelompok candi yang terdapat di Dieng.(KONTAN/Baihaki)
Komoditas Kentang
Petani memanen kentang di Dataran Tinggi Dieng, Jawa Tengah. Kentang merupakan komoditas andalan Dieng, mendominasi hampir seluruh pertanian di kawasan ini. (KONTAN/Baihaki)
Buah Carica
Buah carica menjadi buah khas Dieng yang kemudian dijadikan penganan khas berupa manisan. (KONTAN/Baihaki)
Listrik Tenaga Panas Bumi
Warga berjalan kaki di dekat pipa instalasi PLTP Dieng. Dieng merupakan salah satu penghasil listrik panas bumi di Indonesia.(KONTAN/Baihaki)
Perajin Edelweis
Hiasan dari tanaman Edelweis di kawasan Kawah Sikidang, Dieng. Perajin hiasan bunga edelweis mensiasati status dilindungi bunga ini dengan membudidayakannya. (KONTAN/Baihaki)
Anak Gimbal
Seorang kakek mengendong anak berambut gimbal. Anak berambut gimbal merupakan salah satu fenomena budaya di Dataran Tinggi Dieng yang kemudian menjadi salah satu atraksi budaya dalam festival Dieng. (KONTAN/Baihaki)

Rasa dingin langsung menyergap begitu menapaki Dataran Tinggi Dieng, kawasan vulkanik aktif di Jawa Tengah. Kawasan wisata ini masuk Kabupaten Banjarnegara dan Kabupaten Wonosobo. Ketinggian rata-rata kawasan Dataran Tinggi Dieng ini adalah sekitar 2.000 meter di atas permukaan laut dan memiliki suhu berkisar 12 hingga 20 derajat celcius di siang hari, dan mencapai 6C–10C di malam hari.

Nama Dieng berasal dari gabungan dua kata bahasa Kawi: "di" yang berarti "tempat" atau "gunung" dan "Hyang" yang bermakna (Dewa). Dengan demikian, Dieng berarti daerah pegunungan tempat para dewa dan dewi bersemayam.

Pertanian merupakan mata pencaharian utama masyarakat. Kentang merupakan hasil bumi utama selain carica, buah pepaya gunung yang juga merupakan salah satu komoditas andalan. Carica biasanya diolah menjadi penganan berupa manisan untuk menjadi buah tangan khas Dieng.

Selain pertanian, pariwisata merupakan sektor andalan yang sekarang menjadi primadona masyarakat dataran tinggi Dieng. Puluhan ribu pelancong baik lokal maupun mancanegara berkunjung ke kawasan ini tiap tahun.

Berbagai daya tarik wisata baik alam maupun budaya ada di Dieng. Wisata budaya diwakili oleh berbagai candi yang terdapat di kawasan ini. Di antaranya kompleks Candi Arjuna dan para bocah berambut gimbal. Sementara untuk wisata alam Anda bisa berkunjung ke Telaga Warna atau Kawah Sikidang.

PHOTO STORY LAINNYA