PHOTO STORY / ENERGI

Menembus Bumi Menjemput Energi

Pengeboran sumur minyak
Sejumlah pekerja berusaha memasukkan mata bor untuk proses penyemenan di atas lantai Rig Cyber Jatiasri-9, Subang, Jawa Barat.(ANTARA FOTO/DEDHEZ ANGGARA)
Meneriakkan yel-yel
Sejumlah pekerja meneriakkan yel-yel saat pergantian jam kerja di Rig Cyber Jatiasri-9, Subang, Jawa Barat.(ANTARA FOTO/DEDHEZ ANGGARA)
Menunaikan salat
Sejumlah pekerja menunaikan Salat Magrib di dalam kontainer di Rig Jatiasri-9, Subang, Jawa Barat.(ANTARA FOTO/DEDHEZ ANGGARA)
Persiapan pergantian jam kerja
Sejumlah pekerja melakukan persiapan pergantian jam kerja di Rig Jatiasri-9, Subang, Jawa Barat.(ANTARA FOTO/DEDHEZ ANGGARA)
Ruang kontrol
Seorang pekerja mengendalikan ruang kontrol untuk mengoperasikan berbagai peralatan di Rig Cyber Jatiasri-9, Subang, Jawa Barat.(ANTARA FOTO/DEDHEZ ANGGARA)
Pengeboran sumur minyak
Sejumlah pekerja melakukan pengeboran untuk penyemenan lapisan dinding sumur di Rig Jatiasri-9, Subang, Jawa Barat.(ANTARA FOTO/DEDHEZ ANGGARA)
Analisa hasil pengeboran
Seorang pekerja menganalisa batuan hasil pengeboran di Rig Jatiasri-9, Subang, Jawa Barat.(ANTARA FOTO/DEDHEZ ANGGARA)
Kartu tanda pengenal
Kartu tanda pengenal pekerja tersusun di lorong kontainer di Rig Jatiasri-9, Subang, Jawa Barat.(ANTARA FOTO/DEDHEZ ANGGARA)
Menghubungi keluarga
Seorang pekerja menghubungi keluarganya saat jam istirahat di lorong kontainer di Rig Jatiasri-9, Subang, Jawa Barat.(ANTARA FOTO/DEDHEZ ANGGARA)
Senja di Rig Jatiasri-9
Seorang pekerja meninggalkan lokasi Rig saat senja di Rig Jatiasri-9, Subang, Jawa Barat.(ANTARA FOTO/DEDHEZ ANGGARA)

Sore itu sayup suara adzan magrib terdengar di antara bisingnya mesin pompa penyedot lumpur dan dentuman mesin bor di sumur minyak lapangan Jatiasri-9 (Jas-9) milik PT Pertamina EP, di Kabupaten Subang, Jawa Barat.

Bergegas para pekerja PT Pertamina Drilling Services Indonesia (PDSI) yang merupakan anak perusahaan dari PT Pertamina (Persero) berkumpul di ruang rapat di antara deretan kontainer tempat tinggal sementara saat masa pengeboran.

Pertemuan selain pergantian jam kerja juga mengulas permasalahan yang dihadapi dalam proses pengeboran. Dengan yel-yel penuh semangat mereka awali pengeboran yang akan dilanjutkan malam itu.

Pengeboran yang ditargetkan sedalam 3.350 meter menggunakan rig cyber-55 berkekuatan 1500 hp (horse power). Rig yang dikontrol secara akurat dengan sistem komputer, yang bisa mengontrol semua peralatan yang ada, dengan 5 mesin genset berkekuatan 600 volt merupakan 1 dari 10 rig cyber yang dimiliki PDSI.

Dari pergantian jam kerja yang dimulai dari jam 7 malam hingga 7 pagi tersebut, para pekerja langsung menempati pos masing-masing. Pengeboran dimulai dengan memasukkan mata bor untuk membawa kembali lumpur guna mengikis lapisan batuan di bumi, melapisi dinding sumur dengan semen agar tidak runtuh saat mata bor dan pipa dimasukkan kembali ke dalam sumur, serta mencari sampel lapisan batuan untuk dianalisa dan dievaluasi.

Tak peduli percikan oli dan lumpur mengenai muka saat hujan turun, mereka terus berjibaku melakukan pengeboran hingga kedalaman tertentu, meski risiko ledakan akibat tekanan lumpur dan gas bisa terjadi sewaktu-waktu.

Proses mengeboran yang rumit teratasi dengan kerjasama pekerja di atas lantai sumur, meski risiko kerja yang begitu berat tak mereka hiraukan saat mereka jauh dari kampung halaman, jauh dari keluarga hanya untuk mencari harapan baru untuk mendapatkan berkah minyak bumi yang akan digunakan untuk menjaga ketahanan energi di masa mendatang.

Foto dan Teks: Dedhez Anggara

PHOTO STORY LAINNYA