PHOTO STORY / REG

Berkah industri rumahan jelang Imlek

Menjemur hio
Pekerja menjemur hio di industri rumahan Hio Yau Tong, Desa Cengklong, Kosambi, Tangerang.(KONTAN/Carolus Agus Waluyo)
Memotong hio
Pekerja memotong hio di industri rumahan Hio Yau Tong, Desa Cengklong, Kosambi, Tangerang.(KONTAN/Carolus Agus Waluyo)
Mengemas hio
Pekerja mengemas hio di industri rumah Hio Yau Tong, Desa Cengklong, Kosambi, Tangerang.(KONTAN/Carolus Agus Waluyo)
Mengecat hio
Pekerja menghias hio dengan cat di industri rumahan Hio Yau Tong, Desa Cengklong, Kosambi, Tangerang.(KONTAN/Carolus Agus Waluyo)
Produksi kue keranjang
Para pekerja melapisi keranjang dengan daun pisang untuk diisi adonan kue di Desa Neglasari, Tangerang.(KONTAN/Carolus Agus Waluyo)
Menata kue keranjang
Pekerja menyusun kue keranjang yang baru matang di Desa Neglasari, Tangerang.(KONTAN/Carolus Agus Waluyo)
Menata kue keranjang
Pekerja menyusun kue keranjang yang baru matang di Desa Neglasari, Tangerang.(KONTAN/Carolus Agus Waluyo)
Menjemur hio
Pekerja menjemur hio di industri rumahan Hio Yau Tong, Desa Cengklong, Kosambi, Tangerang.(KONTAN/Carolus Agus Waluyo)

Beragam produk industri rumahan turut merasakan berkah tahunan menjelang Hari Raya Imlek.

Seperti pada industri rumahan Hio Yau Tong di Desa Cengklong, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang, Banten. Industri rumahan hio ini mampu memproduksi 7.000 batang per hari dengan harga jual Rp 150 ribu per bungkus.

Dalam tradisi Imlek, hio dibakar sehingga harum dupa menyebar ke segenap penjuru rumah sebagai ungkapan harapan agar hidup seisi rumah membawa keharuman bagi nama leluhur. Harum dupa diyakini dapat membuat suasana terasa tenteram di hati.

Demikian pula dengan industri rumahan kue keranjang. Kue keranjang selalu dicari orang menjelang perayaan tahun baru Imlek. Kue yang memiliki nama asli nian gao atau ni-kwe, disebut kue keranjang karena dicetak dalam sebuah keranjang.

Seperti saat ini, kesibukan terlihat di salah satu produsen kue keranjang di Neglasari, Kota Tangerang, Banten. Kue yang digunakan untuk persembahan dan juga suguhan tamu pada hari raya Imlek ini dalam sebulan diproduksi sebanyak 2 ton per harinya.

Mesti terlihat sederhana, kue keranjang mengandung makna mendalam, yaitu simbol harmonisasi keluarga. Kue berbentuk bundar ini melambangkan lingkaran keluarga yang selalu lengket, awet dan menjalin hubungan mesra nan manis.

Editor: Daniel Prabowo

PHOTO STORY LAINNYA