PHOTO STORY / INF

Mimpi melaju di aspal Tol Palindra

Gerbang Tol
Foto gerbang tol pembangunan jalan tol Sumatra ruas Palindra seksi I di Kecamatan Pemulutan, Ogan Ilir.(ANTARA FOTO/NOVA WAHYUDI)
Membelah perkebunan sawit
Foto udara proyek pembangunan jalan tol Sumatra ruas Palembang-Indralaya (Palindra) seksi II yang membelah perkebunan sawit di Kabupaten Ogan Ilir, Sumatra Selatan (28/2/2017).(ANTARA FOTO/NOVA WAHYUDI)
Truk proyek jalan tol Palindra
Deretan truk proyek pembangunan jalan tol Sumatra ruas Palindra Seksi I di Kecamatan Pemulutan, Ogan Ilir, Sumatra Selatan (17/1).(ANTARA FOTO/NOVA WAHYUDI)
Awal pembangunan jalan tol
Sejumlah alat berat melakukan penimbunan awal pembangunan jalan tol Palindra di Desa Ibul, Pemulutan, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatra Selatan (28/7). (ANTARA FOTO/NOVA WAHYUDI)
Meninjau proyek jalan tol
Presiden Joko Widodo (tengah) berbincang dengan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (kiri) dan Gubernur Sumatra Selatan Alex Noerdin saat meninjau proyek pembangunan jalan tol Trans Sumatra ruas Palembang-Indralaya (Palindra) di Desa Ibul Besar, Ogan Ilir, Indralaya, Sumatra Selatan (6/9/2015). (ANTARA FOTO/NOVA WAHYUDI)
Jalan tol Palindra
Foto aerial pembangunan jalan tol Sumatra ruas Palindra seksi I di Kecamatan Pemulutan, Ogan Ilir, Sumatra Selatan.(ANTARA FOTO/NOVA WAHYUDI)
Marka jalan tol
Sejumlah pekerja melakukan pengerjaan marka jalan tol Palindra seksi I di Kecamatan Pemulutan, Ogan Ilir, Sumatra Selatan.(ANTARA FOTO/NOVA WAHYUDI)
Peresmian jalan tol Palindra
Presiden Joko Widodo didampingi Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Seskab Pramono Anung dan Gubernur Sumsel Alex Noerdin meninjau gerbang tol Palembang saat peresmian jalan tol Sumatra ruas Palindra Seksi I di Desa Ibul Besar, Pemulutan, Ogan Ilir, Sumatra Selatan (12/10/2017).(ANTARA FOTO/NOVA WAHYUDI)
Jalan tol Palindra
Foto aerial pembangunan jalan tol Sumatra ruas Palindra seksi I di Kecamatan Pemulutan, Ogan Ilir, Sumatra Selatan.(ANTARA FOTO/NOVA WAHYUDI)

Dahulu, keinginan masyarakat Sumatra Selatan untuk menikmati jalan tol hanyalah sebatas angan. Mendengar kabar akan dibangunnya jalan tol Sumatra Ruas Palembang-Indralaya (Palindra) serasa tak percaya. Namun sejak Presiden Joko Widodo melakukan pencanangan pembangunan Tol Palindra pada 30 April 2015, mimpi itu segera menjadi kenyataan.

Kebisingan dari ratusan kendaraan alat berat mulai terdengar berdatangan menuju lokasi pembangunan, ratusan ribu kubik pasir mulai ditumpahkan untuk menimbum rawa-rawa di Desa Ibul Besar III, Kabupaten Ogan Ilir. Selain membelah rawa-rawa, pembangunan jalan tol tersebut juga membelah perkebunan kelapa sawit milik masyarakat.

Jalan tol Trans Sumatra ruas Palindra ini memiliki panjang 22 kilometer yang terbagi dalam tiga seksi. Seksi I (Palembang-Pemulutan) 7 km, Seksi II (Pemulutan-KTM Rambutan) 5 km dan Seksi III (KTM Rambutan-Indralaya) 10 km.

Jalan tol Palindra dibangun di atas rawa-rawa dengan menggunakan metode vacum, yang pertama kali diterapkan di Indonesia. Teknologi Vacuum Consolidation Method (VCM) berguna mengurangi kadar air maupun kadar udara dalam tanah.

Pembangunan ruas tol ini tentu mengalami sejumlah kendala, seperti ganti rugi tanah dan struktur tanah yang mengalami penurunan.

Pada 12 Oktober 2017, jalan tol Palindra seksi I diresmikan presiden dan diberlakukan gratis hingga Desember 2017.

Secara keseluruhan, Tol Palindra ditargetkan dapat rampung sebelum pelaksanaan Asian Games 2018 ke XVIII.

Masyarakat Sumatra Selatan masih terus berharap akan dibangunnya jalan tol lainnnya yang menghubungkan antar kota/kabupaten yang ada di Provinsi Sumatra Selatan.

Foto dan Teks: Nova Wahyudi

PHOTO STORY LAINNYA