PHOTO STORY / REGIONAL

Sekeping surga di Mandalika

Panorama perbukitan KEK Mandalika
Panorama deretan perbukitan KEK Mandalika di Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Praya, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Minggu (30/4). (ANTARA FOTO/AHMAD SUBAIDI)
Panorama Tanjung Aan
Panorama Tanjung Aan dari bukit Merese di kawasan KEK Mandalika, Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Praya, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Minggu (30/4).(ANTARA FOTO/AHMAD SUBAIDI)
Kuta Mandalika
Sejumlah pengunjung melintas di depan signage Kuta Mandalika di pantai Kuta, kawasan KEK Mandalika.(ANTARA FOTO/AHMAD SUBAIDI)
Wisatawan asing
Wisatawan asing melewati jembatan bambu menuju pantai Seger di kawasan KEK Mandalika, Desa Kuta, Praya, Lombok Tengah.(ANTARA FOTO/AHMAD SUBAIDI)
Kain tenun Sasak
Dua pedagang kain tenun tradisional Sasak berjualan di sepanjang pantai wisata Kuta Mandalika.(ANTARA FOTO/AHMAD SUBAIDI)
Kain tenun Sasak
Inak Rara (20) menjunjung kain tenun tradisional Sasak dagangannya di pinggiran pantai wisata Kuta Mandalika.(ANTARA FOTO/AHMAD SUBAIDI)
Legenda Putri Mandalika
Wisatawan asing melintas dekat patung legenda Putri Mandalika di pantai Seger, kawasan KEK Mandalika.(ANTARA FOTO/AHMAD SUBAIDI)
Berselancar
Seorang wisatawan asing bersama anaknya berselancar di Pantai Seger.(ANTARA FOTO/AHMAD SUBAIDI)
Bocah pedagang gelang
Seorang bocah pedagang gelang berjalan di atas pasir pantai Tanjung Aan, Desa Kuta, Praya, Lombok Tengah.(ANTARA FOTO/AHMAD SUBAIDI)
Bocah pedagang gelang
Seorang bocah pedagang gelang menunggu pembeli saat berjualan di pantai Tanjung Aan, Desa Kuta, Praya, Lombok Tengah.(ANTARA FOTO/AHMAD SUBAIDI)

Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika mulai menancapkan diri sebagai salah satu destinasi wisata yang wajib dikunjungi pelancong saat bertandang ke Pulau Lombok.

Berada di lahan seluas 1.034 hektare, KEK Mandalika memiliki lokasi yang sangat strategis untuk dijangkau. Karena waktu tempuh antara Bandara Internasional Lombok dengan KEK Mandalika hanya sekitar 30 menit.

Dalam perjalanan, wisatawan juga bisa singgah di Desa Adat Sade dan Desa Adat Ende khas masyarakat Sasak, penghuni asli Pulau Lombok. Setibanya di Pantai Kuta, yang menjadi pintu masuk kawasan ini, landmark bertuliskan Kuta Mandalika dengan latar belakang bukit dan Pantai Kuta cocok buat Anda untuk mengabadikan momen terebut.

Nama KEK Mandalika sendiri diambil dari cerita legenda masyarakat Sasak di Lombok tentang kisah Putri Mandalika yang memilih mengorbankan dirinya ke laut agar tidak terjadi peperangan karena diperebutkan sejumlah pangeran yang hendak meminangnya. Monumen Putri Mandalika dapat dijumpai di Pantai Seger, yang dipercaya menjadi lokasi sang putri menjatuhkan dirinya ke laut.

KEK Mandalika sendiri terbentang mulai dari Pantai Kuta, Pantai Seger, hingga Pantai Tanjung Aan. Hamparan pasir putih menyerupai butiran merica yang membentang di sepanjang pantai, dengan panorama areal perbukitan yang indah, seakan menjadi sekeping surga di Pulau Seribu Masjid ini.

Selain sebagai lokasi favorit bagi para turis asing untuk berjemur, sejumlah titik di Pantai Seger juga tak pernah sepi dari pengunjung untuk berselancar. Bagi yang ingin berburu oleh-oleh, selain terdapat di sejumlah toko yang berjejer sepanjang kawasan Pantai Kuta, para pedagang oleh-oleh khas Lombok seperti kain tenun, kaos, gelang, hingga ikat kepala, menawarkan langsung di pinggir pantai dengan harga yang lebih miring tentunya.

Sejak ditetapkan sebagai satu dari sepuluh kawasan strategis pariwisata nasional, KEK Mandalika terus berbenah diri. PT Pengembangan Pariwisata Indonesia atau PT Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) yang ditunjuk sebagai pengelola KEK Mandalika, menargetkan operasional penuh kawasan ini pada 2019 mendatang.

Foto dan Teks: Ahmad Subaidi

PHOTO STORY LAINNYA