PHOTO STORY / UKM

Lilin pembawa keseimbangan hidup

Pembuatan lilin Imlek
Pekerja menuliskan nama pemesan lilin imlek ukuran besar di industri pembuatan lilin imlek Teluk Naga, Tangerang, Banten, Rabu (18/1).(KONTAN/Carolus Agus Waluyo)
Pembuatan lilin Imlek
Pekerja mengambil lilin imlek usai dicetak di industri pembuatan lilin imlek Teluk Naga, Tangerang, Banten, Rabu (18/1). (KONTAN/Carolus Agus Waluyo)
Pembuatan lilin Imlek
Pekerja mengambil lilin imlek usai dicetak di industri pembuatan lilin imlek Teluk Naga, Tangerang, Banten, Rabu (18/1). (KONTAN/Carolus Agus Waluyo)
Pembuatan lilin Imlek
Pekerja memindahkan lilin imlek yang selesai dicetak di industri pembuatan lilin imlek Teluk Naga, Tangerang, Banten, Rabu (18/1). (KONTAN/Carolus Agus Waluyo)
Pembuatan lilin Imlek
Para pekerja mengemas lilin imlek pesanan pelanggan di industri pembuatan lilin imlek Teluk Naga, Tangerang, Banten, Rabu (18/1). (KONTAN/Carolus Agus Waluyo)
Pembuatan lilin Imlek
Para pekerja mengemas lilin imlek pesanan pelanggan di industri pembuatan lilin imlek Teluk Naga, Tangerang, Banten, Rabu (18/1). (KONTAN/Carolus Agus Waluyo)

Jelang hari raya Tahun Baru Imlek 2568 pekan depan, para pengusaha pernak-pernik Imlek dan perlengkapan sembahyang mulai merasakan berkah.

Salah satunya para pengusaha lilin pada industri rumahan di kawasan Teluk Naga, Tangerang, Banten.

Dalam pabrik rumahan ini terlihat para karyawan sibuk berjibaku dengan bahan pembuat lilin, dan mencetaknya dalam berbagai ukuran hingga mengemasnya untuk melayani pemesanan seputar Jabodetabek.

Setiap bulannya mereka biasa memproduksi 5 ton, namun sejak Desember 2016 produksi meningkat hingga 20 ton untuk memenuhi kebutuhan Imlek pada bulan ini.

Harga lilin-lilin ini bervariasi mulai dari Rp 25.000 hingga Rp 10 juta tergantung ukurannya. Ukuran lilin terbesar di pabrik rumahan ini tingginya mencapai dua meter dengan berat lebih dari 80 kilogram.

Lilin ini artinya untuk penerangan. Melambangkan supaya tahun baru lebih terang atau lebih baik dibandingkan tahun yang sudah lewat. Harus sepasang karena mewakili Yin dan Yang atau lambang keseimbangan dalam kehidupan kita.

Naskah dan Foto: Carolus Agus Waluyo

PHOTO STORY LAINNYA