PHOTO STORY / AGRIBISNIS

Aroma klasik kopi Banaran

Menuju titik pemetikan buah kopi
Dengan berbaris rapi, para buruh berjalan menuju titik-titik pemetikan buah kopi.(ANTARA FOTO/ADITYA PRADANA PUTRA)
Memetik buah kopi
Buah-buah yang telah masak menjadi prioritas untuk dipetik.(ANTARA FOTO/ADITYA PRADANA PUTRA)
Menyortir buah kopi
Usai dipetik, buah-buah kopi disortir oleh para buruh sesuai dengan level kualitas yang dibutuhkan.(ANTARA FOTO/ADITYA PRADANA PUTRA)
Pengolahan buah kopi
Proses pengolahan buah kopi untuk diambil bijinya berlangsung di salah satu sudut pabrik.(ANTARA FOTO/ADITYA PRADANA PUTRA)
Pengeringan biji kopi
Pengeringan biji kopi dilakukan oleh dua petugas.(ANTARA FOTO/ADITYA PRADANA PUTRA)
Pengeringan biji kopi
Biji kopi yang telah dipisahkan dari kulit dan daging buah selanjutnya dikeringkan di ruangan khusus.(ANTARA FOTO/ADITYA PRADANA PUTRA)
Menyortir biji kopi kering
Proses sortir biji kopi kering berlangsung di salah satu sudut Pabrik Kopi Banaran.(ANTARA FOTO/ADITYA PRADANA PUTRA)
Menyortir biji kopi kering
Proses sortir biji kopi kering berlangsung di salah satu sudut Pabrik Kopi Banaran.(ANTARA FOTO/ADITYA PRADANA PUTRA)
Menyortir biji kopi kering
Proses sortir biji kopi kering berlangsung di salah satu sudut Pabrik Kopi Banaran.(ANTARA FOTO/ADITYA PRADANA PUTRA)
Pemanggangan biji kopi
Petugas melakukan proses pemanggangan biji kopi.(ANTARA FOTO/ADITYA PRADANA PUTRA)
Pengemasan bubuk kopi
Bubuk kopi hasil olahan dikemas ke dalam kardus agar lebih menarik saat dipasarkan.(ANTARA FOTO/ADITYA PRADANA PUTRA)
Kontrol kualitas kopi
Untuk menjaga kualitas produksinya, kontrol kualitas dilakukan pada larutan dari hasil bubuk biji kopi yang telah dipanggang dan digiling.(ANTARA FOTO/ADITYA PRADANA PUTRA)

Indonesia telah lama dikenal dunia sebagai salah satu produsen kopi kualitas terbaik. Berdasarkan data Kementerian Perindustrian dua tahun terakhir, Indonesia mampu memproduksi biji kopi sebesar 685.000 ton atau 8,9% dari produksi kopi dunia dengan komposisi 76,7% kopi robusta dan 23,3% kopi arabika.

Perkebunan dan pengolahan kopi saat ini tersebar di berbagai daerah di Indonesia, salah satunya di Kabupaten Semarang. Di kabupaten tersebut terdapat lahan seluas sekitar 400 hektare di Bawen, Kabupaten Semarang, milik PT Perkebunan Nusantara (PTPN) IX yang subur ditanami tanaman kopi robusta. Dalam setahun kebun tersebut rata-rata mengalami satu kali masa panen sepanjang Juli-November.

Setiap musim panen tersebut ratusan buruh yang berasal dari daerah-daerah di sekitar kebun memetik biji-biji kopi pilihan. Selanjutnya, biji-biji kopi basah diolah menjadi biji-biji kopi panggang dan serbuk kopi di pabrik milik PTPN IX yang terletak di Banaran, Semarang.

Berdiri sejak 1911, Pabrik Kopi Banaran terus bertahan menjadi salah satu pemasok kopi berkualitas khas Nusantara. Awalnya pabrik tersebut hanya memproduksi biji-biji kopi panggang, tetapi kini juga mengembangkan produksinya juga menjadi minuman kopi serbuk premium dalam kemasan untuk dapat lebih menarik pasar.

Dengan menggunakan mesin-mesin tua keluaran awal tahun 1900-an, Pabrik Kopi Banaran termasuk menjadi andalan PTPN IX yang tiap harinya memproduksi 35,60 ton per hari. Hasil produksinya juga untuk pasar ekspor ke Italia, Jepang, Taiwan dan Hongkong.

Foto dan Teks: Aditya Pradana Putra

PHOTO STORY LAINNYA