PHOTO STORY / INDIA-MODI/CORRUPTION

Dampak penarikan uang India

Kamis, 10 November 2016 oleh : CATHAL MCNAUGHTON

Bagikan formulir penukaran uang

Seorang petugas keamanan membagikan formulir penukaran uang lama di kantor cabang State Bank of India, Old Delhi, Kamis (10/11).(REUTERS/CATHAL MCNAUGHTON)

Penjaga keamanan

Seorang petugas keamanan berjaga di pintu kantor cabang State Bank of India saat para warga mengantre untuk menukarkan uangnya di Old Delhi.(REUTERS/CATHAL MCNAUGHTON)

Menunggu jam buka

Warga menunggu jam buka sebuah bank di Lucknow, India.(REUTERS/PAWAN KUMAR)

Menunggu dalam antrean

Warga mengantre di depan kantor cabang Bank of India, Mumbai, untuk menyetorkan uang pecahan lama.(REUTERS/DANISH SIDDIQUI)

Formulir penukaran uang

Seorang warga membawa formulir penukaran uang lama saat antre di kantor cabang State Bank of India, Old Delhi.(REUTERS/CATHAL MCNAUGHTON)

Penjaga keamanan

Seorang penjaga keamanan berjaga di depan mobil yang membawa uang di luar bank di Chandigarh, India.(REUTERS/AJAY VERMA)

Menutup pintu gerbang

Seorang penjaga keamanan menutup pintu gerbang saat warga berusaha untuk masuk ke dalam sebuah bank di Mumbai, India (10/11).(REUTERS/DANISH SIDDIQUI)

Menunggu dalam antrean

Warga menunggu dalam antrean untuk menyimpan dan menarik uang di dalam kantor pos di Lucknow, India.(REUTERS/PAWAN KUMAR)

Menghitung uang lama

Para nasabah menghitung uang pecahan 500 dan 1.000 rupee sebelum menyetorkannya di sebuah bank di Chandigarh, India.(REUTERS/AJAY VERMA)

Menyetorkan uang lama

Seorang kasir menghitung uang kertas sementara para nasabah menunggu dalam antrean di dalam bank di Chandigarh, India.(REUTERS/AJAY VERMA)

Menunjukkan uang baru

Seorang warga menunjukkan uang pecahan 2.000 rupee baru setelah menukarkan uang lama di kantor cabang State Bank of India, Kolkata.(REUTERS/RUPAK DE CHOWDHURI)

Menghitung uang lama

Seorang kasir menghitung uang pecahan 500 dan 1.000 rupee lama dalam sebuah bank di Jammu, India.(REUTERS/MUKESH GUPTA)

Warga India berduyun-duyun mendatangi bank-bank di seluruh negeri pada Kamis (10/11) untuk menyetor atau menukarkan uang pecahan 1.000 dan 500 rupee yang saat ini sudah tidak berlaku. Orang-orang terlihat telah menunggu di luar banyak bank sejak pukul 6 pagi waktu setempat.

Sebelumnya, Perdana Menteri India, Narendra Modi menarik peredaran uang kertas pecahan INR 500 dan INR 1.000 pada Rabu (9/11). Tindakan ini cukup mengejutkan masyarakat. Modi menjelaskan langkah ini untuk menindak korupsi dan kepemilikan uang ilegal.

Ekonomi India sangat bergantung pada uang tunai. Uang dengan nominal 500 dan 2.000 rupee baru akan menggantikan uang yang diambil dari peredaran.

Warga bisa mengganti uang lama mereka dengan uang baru di bank dalam 50 hari ke depan, tapi uang tersebut tak bisa lagi menjadi alat pembayaran.

Editor: Daniel Prabowo