PHOTO STORY / ENV

Grup Barito Pacific Manfaatkan Limbah untuk Wujudkan Ekonomi Sirkular

Aspal plastik
Pengaspalan jalan menggunakan aspal berbahan limbah plastik hasil kerjasama anak usaha Barito Pacific, Chandra Asri dengan Sinar Mas Land di BSD City, Tangerang, Banten.(Dok/BRPT)
Aspal plastik
Pengaspalan jalan menggunakan aspal berbahan limbah plastik hasil kerjasama anak usaha Barito Pacific, Chandra Asri dengan Sinar Mas Land di BSD City, Tangerang, Banten.(Dok/BRPT)
Aspal plastik
Pengaspalan jalan menggunakan aspal berbahan limbah plastik hasil kerjasama anak usaha Barito Pacific, Chandra Asri dengan Sinar Mas Land di BSD City, Tangerang, Banten.(Dok/BRPT)
Belajar kelola plastik
Pelatihan perangkat pembelajaran pengelolaan limbah plastik oleh Yayasan Bakti Barito.(Dok/BRPT)
Larva pengolah sampah
Pusat pembelajaran pengelolaan sampah hasil kerja sama Barito Pacific dengan Naraloka di Desa Tarogong, Garut, Jawa Barat.(Dok/BRPT)
Larva pengolah sampah
Larva lalat black soldier fly yang dikembangkan di pusat pembelajaran pengelolaan sampah di Desa Tarogong, Garut, Jawa Barat.(Dok/BRPT)

PT Barito Pacific Tbk (BRPT) berkomitmen menerapkan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) poin ke-11 dan 12, yaitu kota dan pemukiman yang berkelanjutan, serta konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab.

Untuk penerapannya, BRPT mengimplementasikan ekonomi sirkular guna mencegah terbuangnya limbah ke tempat pembuangan akhir (TPA), untuk meningkatkan nilai tambah produk.

Melalui anak usahanya, Chandra Asri, Barito Pacific turut menerapkan extended producer responsibility (EPR) sebagai langkah tanggung jawab atas produk yang dibuat. Dengan prinsip ekonomi sirkular dan penerapan EPR, Chandra Asri turut mengajak masyarakat sebagai pelaksana dan penerima manfaat.

Salah satu inisiatif yang diterapkan adalah pembuatan aspal dari sampah plastik. Sejak tahun 2018 hingga 2022, inisiatif ini telah menghasilkan 78,3 kilometer aspal menggunakan 86,8 juta lembar sampah kantong plastik. Chandra Asri melanjutkan komitmennya untuk menggelar 100 km aspal plastik pada tahun 2023.

Selain itu, Barito Pacific juga melakukan berbagai upaya edukasi guna meningkatkan kesadaran pengelolaan plastik. Perangkat pembelajaran yang diberi nama "Belajar Kelola Plastik" yang diimplementasikan oleh Yayasan Bakti Barito diberikan kepada siswa sekolah dasar agar memahami pengelolaan sampah plastik sejak usia dini.

Tidak hanya itu, Barito Pacific juga berkolaborasi dengan lembaga pengelolaan sampah dalam pendirian pusat pembelajaran pengelolaan sampah di Desa Tarogong, Garut. Melalui budidaya serangga Black Soldier Fly, sampah organik dapat menghasilkan pakan ternak, pupuk cair, dan kompos.

Naskah dan Foto-foto: Barito Pacific
Editor: Daniel Prabowo

PHOTO STORY LAINNYA