PHOTO STORY / NAS

Harga Telur Naik Tinggi Akibat Distribusi yang Tidak Wajar

Jumat, 19 Mei 2023 oleh : Baihaki

Mengumpulkan telur

Pekerja mengumpulkan telur ayam pada kandang peternakan di Bogor, Jawa Barat, Jumat (19/5/2023).(KONTAN/Baihaki)

Mengumpulkan telur

Pekerja mengumpulkan telur ayam pada kandang peternakan di Bogor, Jawa Barat, Jumat (19/5/2023).(KONTAN/Baihaki)

Peternakan ayam petelur

Pekerja mengumpulkan telur ayam pada kandang peternakan di Bogor, Jawa Barat, Jumat (19/5/2023).(KONTAN/Baihaki)

Telur ayam

Tumpukan telur ayam pada kandang peternakan di Bogor, Jawa Barat, Jumat (19/5/2023).(KONTAN/Baihaki)

Ayam petelur

Pekerja mengumpulkan telur ayam pada kandang peternakan di Bogor, Jawa Barat, Jumat (19/5/2023).(KONTAN/Baihaki)

Telur ayam

Tumpukan telur ayam pada kandang peternakan di Bogor, Jawa Barat, Jumat (19/5/2023).(KONTAN/Baihaki)

Membersihkan kotoran telur

Pekerja membersihkan telur ayam usai dikumpulkan dari kandang peternakan di Bogor, Jawa Barat, Jumat (19/5/2023).(KONTAN/Baihaki)

Harga telur ayam terus merangkak naik. Harga telur ayam di kawasan Jabodetabek saat ini berada di kisaran Rp 31.000 hingga Rp 34.000 per kilogram di pasar ritel tradisional maupun modern.

Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) menyatakan, kenaikan harga telur itu karena dua faktor. Pertama, karena faktor produksi yang disebabkan oleh harga pakan yang tinggi.

Kedua, DPP Ikappi menduga terdapat proses distribusi yang tidak wajar atau sesuai dengan kebiasaan. Biasanya, telur ayam didistribusikan langsung ke pasar.

Namun, saat ini terdapat banyak pihak yang melakukan pendistribusian di luar pasar atau permintaan di luar pasar. Pasokan dan permintaan telur ayam di pasar menjadi terganggu sehingga menyebabkan harga terus merangkak naik.

DPP Ikappi menilai, hingga saat ini tidak terdapat upaya dari pemangku kebijakan untuk melakukan penurunan harga telur. Ikappi berharap agar pemerintah dapat melakukan upaya dan antisipasi agar kenaikan harga telur tidak terus naik.

Pewarta Foto: Baihaki
Editor: Daniel Prabowo