PHOTO STORY / LOG

Rencana Kenaikan Biaya di Industri Jasa Pengiriman

Kurir paket
Seorang kurir menyiapkan paket yang siap disalurkan melalui jasa pengiriman barang SiCepat Ekspres di Jakarta, Rabu (28/9/2022).(KONTAN/Fransiskus Simbolon)
Bongkar muat paket
Pekerja melakukan bongkar muat barang yang siap disalurkan melalui jasa pengiriman barang SiCepat Ekspres di Jakarta, Rabu (28/9/2022). (KONTAN/Fransiskus Simbolon)
Pengiriman paket
Seorang kurir memilah paket yang siap disalurkan melalui jasa pengiriman barang SiCepat Ekspres di Jakarta, Rabu (28/9/2022).  (KONTAN/Fransiskus Simbolon)
Motor listrik
Seorang kurir menyiapkan paket yang siap disalurkan melalui jasa pengiriman barang SiCepat Ekspres dengan sepeda motor listrik di Jakarta, Rabu (28/9/2022).(KONTAN/Fransiskus Simbolon)
Kurir paket
Seorang kurir menyiapkan paket yang siap disalurkan melalui jasa pengiriman barang SiCepat Ekspres di Jakarta, Rabu (28/9/2022).(KONTAN/Fransiskus Simbolon)
Motor listrik
Seorang kurir menyiapkan paket yang siap disalurkan melalui jasa pengiriman barang SiCepat Ekspres dengan sepeda motor listrik di Jakarta, Rabu (28/9/2022).  (KONTAN/Fransiskus Simbolon)

Rencana kenaikan tarif jalan tol diakui Asosiasi Perusahaan Nasional Pengiriman dan Pengantaran Barang Indonesia (Asperindo) akan menjadi faktor yang menyebabkan kenaikan biaya operasional di industri jasa pengiriman.

Pasalnya setelah kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), tarif tol juga akan ikut naik menyesuaikan dengan keadaan inflasi dan perekonomian nasional saat ini.

Sekjen Asperindo Trian Yusema mengatakan perusahaan di industri jasa pengiriman akan ikut mengerek tarif mereka agar dapat mengimbangi beban biaya operasional yang bertambah akibat inflasi.

"Kenaikan tarif jalan tol memang menjadi salah satu variabel naiknya biaya operasi kami. Keadaan ini tentunya menyebabkan kita juga akan melakukan penyesuaian terhadap kenaikan tarif yang secara agregat minimal naik 25%," kata Trian kepada KONTAN (26/09).

Meskipun demikian, pihaknya tetap berharap dan optimis jika tren permintaan di industri jasa pengiriman untuk logistik masih meningkat tahun ini.

Pewarta Foto: Fransiskus Simbolon
Editor: Daniel Prabowo

PHOTO STORY LAINNYA