PHOTO STORY / TAIWAN-TEMPLE/

Produk kuil siap pakai makin diminati

Kuil tradisional China siap pakai
Sebuah kuil tradisional China siap pakai terlihat sedang diangkat untuk pengiriman di pabrik Chuanso yang memproduksi benda-benda keagamaan di Pingtung, Taiwan, 5 Juli 2016.(REUTERS/TYRONE SIU)
Kuil tradisional China siap pakai
Sejumlah kuil tradisional China siap pakai berada di dalam pabrik Chuanso.(REUTERS/TYRONE SIU)
Proses pembuatan kuil
Aktivitas para pekerja saat penyelesaian produksi kuil tradisional siap pakai.(REUTERS/TYRONE SIU)
Mengecat patung
Seorang pekerja mengecat patung pelengkap kuil.(REUTERS/TYRONE SIU)
Mengecat detail interior
Seorang pekerja mengecat detail interior kuil.(REUTERS/TYRONE SIU)
Mengecat detail interior
Pekerja mengecat detail interior kuil.(REUTERS/TYRONE SIU)
Mengecat detail kuil
Para pekerja mengecat detail kuil siap pakai.(REUTERS/TYRONE SIU)
Hiasan naga
Sebuah hiasan naga berada di bagian kuil.(REUTERS/TYRONE SIU)
Hiasan naga
Sebuah hiasan naga berada di bagian kuil.(REUTERS/TYRONE SIU)
Patung dewa
Sebuah patung dewa yang sudah selesai diproduksi terlihat di di dalam pabrik Chuanso.(REUTERS/TYRONE SIU)
Membakar kertas persembahan
Pemilik pabrik Chuanso, Lin Fu-chun membakar kertas persembahan untuk memberikan penghormatan kepada almarhum dan dewa.(REUTERS/TYRONE SIU)
Kuil tradisional siap pakai
Sebuah kuil yang sudah selesai diproduksi siap dikirim dari pabrik Chuanso.(REUTERS/TYRONE SIU)
Pengiriman kuil siap pakai
Sebuah kuil tradisional siap pakai berada di atas truk saat pengiriman kepada pelanggan di Pingtung, Taiwan.(REUTERS/TYRONE SIU)
Pengiriman kuil siap pakai
Seorang pekerja memindahkan kuil siap pakai saat pengiriman di Taichung, Taiwan.(REUTERS/TYRONE SIU)
Menggunakan kuil siap pakai
Seorang imam Tao membakar dupa di dalam kuil tradisional siap pakai yang baru digunakan di Taichung, Taiwan.(REUTERS/TYRONE SIU)

Pabrik kuil milik Lin Fu-Chun di Taiwan selatan kini semakin berkembang. Pabrik bernama Chuanso ini memproduksi kuil beton siap pakai, dibuat dengan beton cair yang dituangkan ke dalam cetakan raksasa.

Pabrik di kota Pingtung ini mampu membuat hingga 20 kuil dalam satu waktu, lengkap dengan ornamen dewa yang diinginkan pelanggan. Tempat bersembahyang ini bisa dikirim ke pelanggan dalam waktu beberapa minggu dibandingkan membangun kuil sendiri dengan batu bata dan semen yang memakan waktu hingga berbulan-bulan.

Pabrik ini mempekerjakan sekitar 100 orang, yang mayoritas adalah para petani sekitar yang datang untuk paruh waktu.

Lin yang pernah bekerja untuk pembangunan kuil selama hampir setengah abad meluncurkan bisnis ini pada 1993.

Satu kuil ditawarkan dengan harga mulai US$ 1.250 (sekitar Rp 16 juta) hingga US$ 62.500 (Rp 812 juta).

Bangunan kuil sudah dirakit di pabrik sehingga bisa langsung digunakan di lokasi pelanggan. Kuil siap pakai ini juga sudah diekspor, biasanya dipesan oleh warga Taiwan yang tinggal di luar negeri seperti China dan Singapura.

Sumber: Reuters

Editor: Daniel Prabowo

PHOTO STORY LAINNYA