PHOTO STORY / REGIONAL

Aktivitas Pasar Terapung Lok Baintan

Aktivitas Pasar
Suasana aktivitas perdagangan di pasar terapung Lok Baintan.(KONTAN/Muradi)
Aktivitas Pasar
Suasana aktivitas perdagangan di pasar terapung Lok Baintan.(KONTAN/Muradi)
Rumah penduduk
Rumah penduduk di sekitar pasar terapung Lok Baintan.(KONTAN/Muradi)
Menuju pasar
Warga menggunakan perahu menuju pasar terapung Lok Baintan.(KONTAN/Muradi)
Berangkat sekolah
Para murid berangkat menuju sekolah melalui jembatan di dekat pasar terapung Lok Baintan.(KONTAN/Muradi)
Aktivitas Pasar
Suasana aktivitas perdagangan di pasar terapung Lok Baintan.(KONTAN/Muradi)
Aktivitas Pasar
Suasana aktivitas perdagangan di pasar terapung Lok Baintan.(KONTAN/Muradi)
Aktivitas Pasar
Suasana aktivitas perdagangan di pasar terapung Lok Baintan.(KONTAN/Muradi)
Penukaran uang kas terapung
Pedagang tradisional melakukan penukaran uang di perahu kas keliling Bank Indonesia.(KONTAN/Muradi)

DI pagi yang hening, iringan sampan kecil bergerak perlahan membelah sungai. Suara gemercik sang bayu terdengar mengalunkan sebuah irama pagi. Mentari pun perlahan menunjukan pesonanya di balik pepohonan.

Tak lama kemudian, hening berganti riuh, suara tawar menawar maupun gelak tawa meramaikan pasar yang berlangsung sekitar tiga hingga empat jam. Begitulah suasana di pasar terapung atau apung Lok Baintan.

Pasar terapung Lok Baintan merupakan pasar paling khas dalam tradisi masyarakat Banjar, Kalimantan Selatan. Terletak di aliran sungai Martapura, pasar terapung Lok Baintan berada di Kecamatan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan. Pasar Terapung Lok Baintan tak beda dengan Pasar terapung di muara Sungai Kuin/Sungai Barito.

Di atas perahu, para pedagang yang kebayakan perempuan paruh baya menjual berbagai macam dagangan: sayur-mayur, buah-buahan, kue-kue tradisional, dan lain-lain.

Pada masanya perdagangan di pasar apung dilakukan dengan sistem barter. Sistem barter ini terjadi antara sesama pedagang, menukar barang yang sama-sama dibutuhkan. Para pedagang menggunakan uang ketika bertransaksi dengan pembeli pendatang.

Namun kini semua transaksi di pasar ini telah menggunakan uang. Faktor tradisi, ekonomi masyarakat, dan pariwisata adalah tiga hal penting yang menjaga keberadaan pasar apung Lok Baintan hingga saat ini.

Naskah dan Foto : Muradi

PHOTO STORY LAINNYA