PHOTO STORY / RETAIL

Nilai ekonomi digital Indonesia capai Rp 1.781 triliun pada 2025

Pemasaran digital
Maya, pengusaha produk perlengkapan ibu dan anak Mamayaya Project memperbarui produk untuk dijual secara daring dari kediamannya di Jakarta Selatan, Kamis (18/11/2021).(KONTAN/Baihaki)
Penjualan daring
Pekerja memotret produk untuk dijual secara daring dari rumah industri perlengkapan ibu dan anak Mamayaya Project di Jakarta Selatan, Kamis (18/11/2021).(KONTAN/Baihaki)
Foto produk
Pekerja memotret produk untuk dijual secara daring dari rumah industri perlengkapan ibu dan anak Mamayaya Project di Jakarta Selatan, Kamis (18/11/2021). (KONTAN/Baihaki)
Update produk
Maya, pengusaha produk perlengkapan ibu dan anak Mamayaya Project memperbarui produk untuk dijual secara daring dari kediamannya di Jakarta Selatan, Kamis (18/11/2021).(KONTAN/Baihaki)
Pemasaran digital
Pekerja memotret produk untuk dijual secara daring dari rumah industri perlengkapan ibu dan anak Mamayaya Project di Jakarta Selatan, Kamis (18/11/2021).(KONTAN/Baihaki)

Menjajakan barang melalui media digital menjadi salah satu kanal penjualan yang menjanjikan dan relatif aman dari penularan virus selama pandemi Covid-19.

Pemerintah meyakini optimalisasi produktivitas yang didorong oleh transformasi digital dapat meningkatkan Produk Domestik Bruto nasional. Ekonomi digital Indonesia mencapai 44 miliar dolar AS atau setara Rp 632 tiliun pada 2020, dan berkontribusi sekitar 4% terhadap PDB.

Pada tahun 2025 mendatang, Pemerintah memprediksi nilai ekonomi digital Indonesia tumbuh hingga 23%, yakni sekitar 124 miliar dolar AS atau setara dengan Rp 1.781 triliun.

Pewarta Foto: Baihaki
Editor: Daniel Prabowo

PHOTO STORY LAINNYA